Selasa, 01 Mei 2012

Persahabatan & Persaudaraan Part 12





       Sekarang jam sudah menunjukkan pukul 11.50. sekarang di kamar asrama cowok sedang ada aldi, iqbal, dan ozy. Aldi pun luka – lukanya di kompres oleh ozy. Aldi pun meringis terus.

“awwww.....bang sakit..” kata aldi meringis

“di, kamu jujur ya sama abang” kata iqbal

“jujur apa, bang? Aww” tanya aldi sambil meringis karena luka – lukanya di bersihkan oleh ozy

“sebenarnya yang ngelakuin ini kak zahra, kan?” tanya iqbal

“bukan, bang” jawab aldi

“aldi. Jawab yang jujur” paksa iqbal

“i..iya, bang. Kak zahra yang ngelakuinnya” kata aldi akhirnya

“apa mungkin karena aku bilang – bilang sama kalian semua jadinya kak zahra bales dendamnya ke aldi” kata iqbal

“udahlah gak usah di pikirin, bal” kata ozy

“tapi kan kasihan aldinya, zy” kata iqbal.

“di, maaf ya. Gara – gara abang kamu jadi kayak begini” kata iqbal menyesal.

“gak papa, bang” kata aldi

“kak zahra bener – bener udah keterlaluan. Ini gak bisa di biarin. Dia harus di keluarin dari sekolah.” Kata iqbal.

“tapi kan, bal. Kamu masih sakit” kata ozy

“biarin. Daripada saudara – saudara kita kena imbasnya. Dia harus bener – bener di keluarin” kata iqbal.

       Lalu iqbal pun pergi ke ruangan bundanya. Disana bundanya lagi bersantai karena jam ngajarnya sore jadi dia bersantai dulu. Ketika dia lagi asyik – asyiknya bersantai ada yang mengetuk pintu.

TOK....TOK...

“ya, silahkan masuk. Pintunya nggak dikunci” kata bu okky.

“mama...” panggil iqbal

“aduh..iqbal kamu kok ke kantor mama. Kamu kan masih sakit, sayang” kata mamanya yang menuntun iqbal untuk duduk

“ma, aldi, ma” kata iqbal

“aldi kenapa, sayang?” tanya bu okky

“katanya aldi dia di bikin babak belur sama kak zahra sama seperti kak zahra bikin iqbal babak belur, ma” kata iqbal

“APA????” teriak bu okky

“iya, ma. Aldi ada di kamar. Sama ozy lagi di kompres” kata iqbal

“ya udah kamu ke kamar, bal. Kamu biar mama antar sekalian mama mau ngeliat keadaannya aldi. Nanti setelah jam pulang sekolah mama akan bener – bener ngeluarin dia dari sekolah. Padahal dia udah mama skors tapi tetep aja masuk. Dasar emang tuh anak bandelnya minta ampun melebihi kamu, bal” kata bu okky panjang lebar ketika di jalan menuju kamar asrama iqbal

“kok kejelekkan iqbal di ungkit – ungkit mulu sih, ma” protes iqbal

“iya, iya sayang. Mama nggak akang ngungkit – ngungkit lagi..” kata bu okky.

       Tak lama kemudian iqbal dan bu okky pun sampai di kamar asrama mereka. Dan bu okky terkejut apa yang di alami oleh aldi lebih parah daripada yang dialami sama iqbal.

“ya, ampun aldi. Ini lebih parah daripada iqbal” kata bu okky

“aldi gak papa kok, tan” kata aldi

“gak papa gimana sih, sayang. Muka kamu penuh luka begini. Jangan – jangan perut kamu juga” kata bu okky

“gak kok, tan. Beneran deh” kata aldi.

“coba tante liat” kata bu okky

“gak usah, tan. Perut aldi gak kenapa – napa, kok.” Kata aldi “awww..” kata aldi meringis ketika tangannya mengenai bagian perut yang di tonjok oleh suruhannya zahra.

“ya ampun aldi ini mah lebih parah daripada iqbal. Zahra emang bener – bener udah keterlaluan” kata bu okky yang sudah bener – bener marah

       Di jam yang sama tetapi di kelas 12 IPA 2 lebih tepatnya kelasnya Kiki, Gita, Febby, dan Sivia. Di sana sedang berlangsung pelajaran Matematika.

“Ki, kamu ngerti gak?” tanya gita yang duduk sebangku sama kiki

“ngerti, git. Kenapa emangnya? Kamu nggak ngerti?” tanya kiki

“iya nih, ki. Aku masih kurang ngerti” balas gita

“oh kalau yang ini begini caranya” kata kiki sambil mengajarkan gita yang masih belum ngerti

“sekarang udah ngerti, kan?” tanya kiki

“iya, ki. Makasih banget lho” kata gita

“iya” jawab kiki seadanya.

“ih, pelajarannya lama banget sih” kata sivia yang duduk di belakang kiki

“vi, inget. Sekarang kita udah kelas 12 sebentar lagi kita UN. Harus mikirin pelajaran donk, vi. Jangan kayak begini terus. Kalau begini terus kamu nggak bakalan lulus” kata febby

“iya, iya febby” kata sivia.

       Sedangkan di kelas 11 IPA 2 yaitu kelasnya Ify, Gabriel, Shilla, dan Alvin sedang berlangsung pelajaran Bahasa Inggris

“hhh..bosan banget. Lama banget sih istirahat yang ke – 2” keluh ify

“hush, fy. Nanti si bapak denger lho” kata shilla

“iya, iya, shill” kata ify

“ya udah dengerin si bapak ngomong” kata shilla

“iya...iya” kata ify
#Bersambung#

Tidak ada komentar:

Posting Komentar