Kamis, 03 Mei 2012

Persahaban & Persaudaraan Part 15





       Ketika tengah malam iqbaal dan aldi terbangun. Penyebab iqbaal bangun adalah karena dia tidak bisa tidur, seluruh badannya sakit. Sedangkan kalau aldi bangun – bangun dia langsung muntah – muntah sehingga membangunkan yang lainnya.

“hoeek...” aldi pun memuntahkan isi perutnya ketika ia terbangun

“kamu kenapa, di?” tanya cakka

“gak tahu, kka. Bangun – bangun langsung pengen muntah. Hoeek...” kata aldi yang langsung muntah

“dibalurin minyak kayu putih lagi, ya??” tanya cakka kepada aldi

“gak usah, kka. Hoeek...” kata aldi yang muntah – muntah

“kamu muntah – muntah gitu, di” kata cakka

“hoeek...” aldi pun muntah – muntah lagi

“tuh kan, di. Kamu muntah lagi. Aku balurin pake minyak kayu putih, ya” kata cakka

“hoeek...” aldi pun masih muntah – muntah

“gak usah, kka” kata aldi

“tapi kamu muntah – muntah begitu” kata cakka

“hoeek..” aldi pun muntah lagi

“aldi, dengerin omongan gw kenapa” kata cakka yang mulai kesel

“kak, kapan sih gw muntahnya berhenti. Hoeek...” kata aldi yang langsung muntah

“di balurin aja, di. Cakka kamu balurin minyak kayu putih ke badan aldi” suruh ozy

“kak, tapi kan sakit. Hoeek...” kata aldi yang langsung muntah

“nggak bakalan sakit lah, di” kata cakka

“ perut aldi juga tadi di tonjok sama suruhannya kak zahra. Hoeek...” kata aldi yang langsung muntah

“ya udah nanti gw balurinnya pelan – pelan. Tapi kamu tahan, ya” kata cakka

“iia, kka. Hoeek...” kata aldi yang langsung muntah lagi.

Iqbaal pun muka dan perutnya lagi di kompres karena dia juga tidak bisa tidur dan terbangun karena seluruh badannya sakit.

“zy, sakit...” ringis iqbaal

“tahan ya, baal” kata ozy

“sakit banget, zy” ringis iqbaal bahkan sampai nangis

“tahan dulu, baal” kata ozy

“tapi sakit” kata iqbaal sambil nangis

“kamu tahan dong, baal” kata ozy

“sakiit banget, zy...” kata iqbaal

Aldi pun badannya di balurin minyak kayu putih oleh cakka lama – kelamaan dia pun tidur. Iqbaal juga luka – lukanya di kompres sama ozy dan lama – lama juga iqbaal pun tertidur. Mereka baru bisa tidur jam 2 pagi.

Pagi pun menjelang. Hari ini ozy sudah masuk seperti biasa, karena dia sudah di perbolehkan masuk. Kini di kelas 12 ipa 2 lebih tepatnya di kelasnya kiki, febby, gita, dan sivia.

“ki, aku denger kemaren aldi juga di hajar sama si zahra, ya?” tanya febby

“iya, feb. Katanya shilla sampai muntah – muntah” jawab kiki

“kok sampai muntah – muntah begitu sih, ki?” tanya febby

“mungkin masuk angin aja kali. Katanya cakka dari kemarin aldi nggak mau makan” jawab kiki

“apa mungkin gara – gara iqbaal. Terus zahra balas dendamnya ke aldi ya, ki?” tanya febby

“gak tahu aku, feb” jawab kiki

“aduh, ki. Maafin gw, ya. Gara – gara adik gw, adik loe jadi terlibat” kata febby menyesal

“udahlah, feb. Kita kan saudaraan. Gak usah merasa bersalah begitu. Lagian aldi mungkin lagi masuk angin. Kamu kan tahu kalau aldi seharian gak makan, pas makan dia langsung muntah – muntah, kan?” kata + tanya kiki

“iya sih” kata febby

“udahlah gak usah menyesal begitu.” Kata kiki

Ditaman angel, sion, dan daud lagi berkumpul untuk menyusun rencana untuk membuat anak – anak pemilik sekolahan ini sengsara. Ya siapa lagi yang mereka buat sengsara kalau bukan ify, febby, irsyad, agni, ozy, iqbaal, sheila, olivia, gita, gabriel, acha, kiki, ray, kesha, pricilla, oik, kiki, shilla, zevana, debo, obiet, aldi, keke, sivia, alvin, rio, nova, deva, cakka, dan bastian.

“gimana nih rencananya?” tanya angel

“gimana kalau kita buat mereka babak belur sama seperti zahra buat mereka babak belur. Atau bikin mereka ketabrak mobil” usul sion

“kalau bikin mereka ketabrak mobil gimana? Disini kan gak ada yang ngendarain mobil. Disini kan hanya khusus pejalan kaki aja. Kalau keluar lingkungan sekolah pasti kita di curigain” kata angel

“kan kalau pakai motor gak papa tuh, ngel. Sion kan bawa motor kan kemaren. Gimana kalau ada di antara mereka yang sedang jalan menuju suatu tempat terus langsung aja kita tabrak” usul daud

“boleh juga usul kamu, ud” kata angel

“biar nggak ada yang curiga gimana kalau kita ngelaksanain rencana ini setelah iqbaal dan aldi sembuh” usul sion

“boleh, yon” kata angel

“ok, jadi deal ya kita ngelakuinnya setelah mereka sembuh

Di kelas 11 ipa 2 yang tak lain dan tak bukan yang merupakan kelasnya ify, gabriel, shilla, dan alvin. Mereka pun sedang mengobrol – ngobrol.

“shil, katanya aldi kemaren juga di bikin babak belur sama zahra ya. Persis seperti apa yang zahra lakuin ke iqbaal?” tanya ify

“iya, fy. Kemaren juga pas aku suapin dia langsung muntah – muntah” kata shilla

“sebelumnya dia makan gak?” tanya ify

“kata cakka sih nggak” jawab shilla

“pantesan donk, shil. Loe emang nggak tahu kebiasaan adik loe, ya? Adik loe kan kalau seharian gak makan, terus pas makan dia langsung muntah – muntah” jawab ify

“oh iya, ya” kata shilla

“shill, gw ngewakilin adik gw minta maaf, ya” kata ify

“minta maaf untuk apa?” tanya shilla

“gara – gara adik gw jadinya zahra bikin aldi babak belur” jawab ify

“udahlah fy. Gak usah di pikirin juga kali” kata shilla

“eh, katanya zahra udah di keluarin ya?” tanya ify

“iya.” Jawab shilla

“singkat amat sih loe jawabnya” kata ify

“lagi bt” kata shilla

“bt kenapa?” tanya ify

“gak papa sih” jawab shilla

Di kelas 9-4 kelas yang tak lain dan tak bukan adalah kelasnya irsyad, acha, zevana, dan rio. Sekarang mereka sedang berbincang – bincang.

“ze, katanya kemaren aldi juga di bikin babak belur ya sama zahra?” tanya irsyad

“iya, syad. Katanya kak shilla juga kemaren pas kak shilla nyuapin aldi tiba – tiba aldi muntah. Ya mungkin karena seharian dia nggak makan, mungkin aldinya juga lagi masuk angin kali, syad” jawab zevana

“gw minta maaf ya, ze. Gara – gara iqbaal, aldi jadi sasaran balas dendamnya zahra” kata irsyad

“udahlah, syad gak papa. Kita kan saudaraan” kata zevana

“bener – bener dah tuh si zahra. Kapan sih dia di keluarin?” tanya irsyad

“hahahahahaha...” tawa zevana kencang sekali

“kenapa sih lu, ze?” tanya irsyad

“jadi loe belum tahu sama sekali?” tanya zevana

“zahra kan emang udah di keluarin. Anak – anak satu sekolahan juga udah pada tahu kali. Ketinggalan info loe” kata irsyad

“kata siapa?” tanya irsyad

“orang nyokap loe yang ngeluarin dia dari sekolahan” kata zevana

“serius loe?” tanya irsyad meyakinkan

“seratus rius malahan” kata zevana

“syukur lah orang – orang yang bakalan menganggu murid – murid disini berkurang” kata irsyad

Di kelas 8-1 yang tak lain dan tak bukan adalah kelasnya agni, kiki, debo, dan nova. Sekarang mereka juga lagi berbincang – bincang.

“de, katanya aldi juga di bikin babak belur sama zahra, ya?” tanya agni

“iia, ni. Katanya kak shilla kemaren pas kak shilla nyuapin aldi, aldinya langsung muntah – muntah. Emang sih katanya cakka si aldi seharian gak mau makan. Mungkin masuk angin kali” kata debo

“gara – gara adik gw, ya?” tanya agni

“bukan, ag” balas debo

“terus kalau bukan gara – gara adik gw kenapa coba zahra bikin dia babak belur?” tanya agni

“ag, loe kayak nggak tahu sifatnya zahra aja” kata debo

“tahu sih. Apa mungkin dia balas dendamnya ke aldi” kata agni

“ag, udah deh nggak usah dipikirin” kata debo

“tapi kan, de” kata agni

“ya udah deh terserah loe aja deh” kata debo marah

“de, loe ngambek?” tanya agni

“nggak” jawab debo judes

“kok judes gitu sih?” tanya agni

“gak papa” kata debo

“iya, iya. Aku minta maaf” kata agni menyesal

“gitu donk” kata debo

“loe nyebelin banget sih, de. Nyesel punya sodara kayak loe” kata agni

“hahaha...” tawa debo

Di kelas 7-2 yang tak lain dan tak bukan adalah kelasnya iqbaal, ozy, ray, obiet, dan deva. Kelas itu rame sekali oleh ray, obiet, dan deva ketika ozy memasuki kelasnya.

“OZYYY....” teriak ray, deva, dan obiet

“rame banget sih kalian?” tanya ozy

“ya, kan kita udah berapa hari coba nggak ketemu” kata deva

“belum ada 10 tahun ini, kan?” tanya ozy

“nyebelin banget sih loe, zy. Kita semua khawatir tahu sama kamu” marah ray

“cie...ternyata ray bisa marah juga” kata ozy ngeledek ray

“tahu ah” kata ray

“ngambek nih ceritanya” kata ozy yang masih tetep ngeledek ray

“tau” kata ray

“iya, iya gw minta maaf” kata ozy

“huh..” kata ray yang langsung memalingkan wajahnya

“ray, gw minta maaf” kata ozy meminta maaf

“wakakak. Mau aja loe gw kerjain” tawa ray

“ngeselin banget sih loe, ray” kata ozy kesel

“bodo bwee...” kata ray

“zy, emang bener ya aldi kemaren juga di hajar sama kak zahra?” tanya obiet

“iya, biet. Bahkan kemaren pas kak shilla lagi nyuapin si aldi, aldinya langsung muntah – muntah” kata ozy

“Muntah?” kata obiet kaget

“iya, biet. Seharian aldi gak mau makan” kata ozy

“terus gimana sekarang?” tanya obiet

“katanya tante ucie sekarang dia nggak masuk mau bawa aldi ke rumah sakit” kata ozy

“mudah – mudahan aldi gak papa” kata obiet yang khawatir

“udahlah, biet. Aku tahu kok aldi kayak gimana. Aldi pasti kuat, biet” kata ozy

“makasih, zy” kata obiet

Di kelas 6-3 yang tak lain dan tak bukan kelasnya aldi, kesha, cakka, dan sheila mereka sekarang lagi ngobrol – ngobrol.

“kka, aldi gimana keadaannya?” tanya sheila

“kemarin habis makan dia muntah – muntah, shel” jawab cakka

“kok bisa?” tanya kesha

“iya, kemaren seharian dia nggak mau makan” jawab cakka

“pantesan” kata kesha

“nggak tega gw jadinya lho kalau ngeliat aldi” kata cakka

“udahlah, kka. Aldi pasti kuat kok. Aldi bukan anak yang lemah” kata sheila

J” cakka pun tersenyum

Di kelas 5-2 yang tak lain dan tak bukan adalah kelasnya olivia, pricilla, oik, keke, dan bastian

“bas, kak aldi gimana keadaannya?” tanya keke

“kemarin sih pas kak shilla nyuapin dia, dianya muntah – muntah terus” jawab bastian

“kok bisa sih?” tanya keke

“seharian kak aldi nggak mau makan” jawab bastian

“gara – gara kakak gw, ya. Kak aldi jadi kayak gini. Gara – gara kemaren – kemaren kak iqbaal ngaduin kak zahra ke kita – kita terus karena kak zahra kesel jadinya kak zahra balas dendamnya ke kak aldi, ya?” kata olivia

“bukan kok, liv” kata keke

J” olivia pun hanya bisa tersenyum

Karena sekarang sekolah belum masuk jam pelajaran pertama kepala sekolah dan wakil kepala sekolah dari SD, SMP, SMA, sampai Universitas lagi rapat di ruangan kepala sekolah 1.

“eh iya, sebentar lagi kan tanggal 12 juli yang tak lain tak bukan hari ulang tahunnya sheila” kata bu winda

“oh iya, ya. Sheila sebentar lagi ulang tahun, ya?” kata bu okky

“gimana sih kamu, mbak. Anakmu sebentar lagi ulang tahun kok kamu malah lupa” kata pak duta

“aku ada ide. Gimana pada saat hari ulang tahunnya sheila kita buat acara di sekolah dari jam 7 malam aja. Kayak acara prom night gitu” usul bu ucie

“boleh tuh” kata bu okky

“anak – anak perempuan harus pakai gaun dan anak laki – lakinya pake jas gitu. Kalau guru – gurunya mah pakai baju biasa aja. Kalau bisa datangnya berpasangan. Nanti kita aja yang ngatur siapa berpasangan dengan siapa. Gimana?” tanya bu ucie

“boleh juga tuh” kata bu okky

“aku duluan, ya. Mau bawa aldi ke rumah sakit.” Kata bu ucie

“aldi kenapa lagi sih, ma?” tanya pak duta

“aldi kemaren muntah – muntah. Seharian gak makan” kata bu ucie

“ya udah kamu bawa aldi ke rumah sakit aja. Daripada sakitnya tambah parah” kata bu winda

“kalau udah pulang dari rumah sakit aku titip iqbaal ya, cie” kata bu okky

“siip, mba” kata bu ucie lalu keluar

“nah, sekarang kita lanjutin” kata bu ira

“jadi gimana usulnya ucie tadi?” tanya bu ira

“boleh juga sih” kata bu winda

“jadi udah deal, nih” kata bu ira

“deal” kata semuanya

“nanti siapa yang umumin?” tany bu okky

“winda aja. Kan selama ini kalau ada pengumuman winda yang paling jarang ngumumin” kata bu ira

“ya udah, iya. Tapi kapan di umuminnya?” tanya bu winda

“nanti aja kalau udah pada pulang sekolah” kata bu okky

Setelah bu ucie keluar dari ruang kepala sekolah dia langsung pergi ke kamar asrama dimana aldi tidur dan langsung membawa aldi ke rumah sakit. Dan sekarang aldi sedang di periksa keadaannya oleh dokter.

“bu, ini muka sama perutnya kok bisa babak belur begini?” tanya dokter

“iya, dok. Kemaren kakak kelasnya mukulin dia tanpa sebab, dok. Anak saya gimana, ya?” tanya bu ucie

“anak anda Cuma kena gejala typus saja. Kemungkinan anak anda nggak bakalan kena typus kalau rajin minum obat. Saya juga kasih salep ya, bu untuk ngilangin luka – lukanya yang di perut sama mukanya. Tapi sebelum di kasih salep lebih baik di kompres dulu.” Kata dokter

“makasih ya, dok.” Kata bu ucie

“iya. Cepet sembuh, ya” kata dokter

Setelah dari rumah sakit bu ucie dan juga aldi pun kembali ke kamar asrama dan bu ucie pun tak lupa untuk menjaga iqbaal juga. Setelah dari rumah sakit tadi aldi pun langsung makan dan minum obat dan juga luka – lukanya di kompres dan di beri salep. Begitu pun dengan iqbaal, ketika iqbaal sudah bangun bu ucie pun langsung mengompres dan memberi salep luka – lukanya iqbaal.

#Bersambung#

Tidak ada komentar:

Posting Komentar