Ketika tengah malam iqbaal dan aldi terbangun. Penyebab iqbaal bangun adalah karena dia tidak bisa tidur, seluruh badannya sakit. Sedangkan kalau aldi bangun – bangun dia langsung muntah – muntah sehingga membangunkan yang lainnya.
“hoeek...”
aldi pun memuntahkan isi perutnya ketika ia terbangun
“kamu
kenapa, di?” tanya cakka
“gak
tahu, kka. Bangun – bangun langsung pengen muntah. Hoeek...” kata aldi yang
langsung muntah
“dibalurin
minyak kayu putih lagi, ya??” tanya cakka kepada aldi
“gak
usah, kka. Hoeek...” kata aldi yang muntah – muntah
“kamu
muntah – muntah gitu, di” kata cakka
“hoeek...”
aldi pun muntah – muntah lagi
“tuh
kan, di. Kamu muntah lagi. Aku balurin pake minyak kayu putih, ya” kata cakka
“hoeek...”
aldi pun masih muntah – muntah
“gak
usah, kka” kata aldi
“tapi
kamu muntah – muntah begitu” kata cakka
“hoeek..”
aldi pun muntah lagi
“aldi,
dengerin omongan gw kenapa” kata cakka yang mulai kesel
“kak,
kapan sih gw muntahnya berhenti. Hoeek...” kata aldi yang langsung muntah
“di balurin
aja, di. Cakka kamu balurin minyak kayu putih ke badan aldi” suruh ozy
“kak,
tapi kan sakit. Hoeek...” kata aldi yang langsung muntah
“nggak
bakalan sakit lah, di” kata cakka
“ perut
aldi juga tadi di tonjok sama suruhannya kak zahra. Hoeek...” kata aldi yang
langsung muntah
“ya udah
nanti gw balurinnya pelan – pelan. Tapi kamu tahan, ya” kata cakka
“iia,
kka. Hoeek...” kata aldi yang langsung muntah lagi.
Iqbaal
pun muka dan perutnya lagi di kompres karena dia juga tidak bisa tidur dan
terbangun karena seluruh badannya sakit.
“zy,
sakit...” ringis iqbaal
“tahan
ya, baal” kata ozy
“sakit
banget, zy” ringis iqbaal bahkan sampai nangis
“tahan
dulu, baal” kata ozy
“tapi
sakit” kata iqbaal sambil nangis
“kamu
tahan dong, baal” kata ozy
“sakiit
banget, zy...” kata iqbaal
Aldi pun
badannya di balurin minyak kayu putih oleh cakka lama – kelamaan dia pun tidur.
Iqbaal juga luka – lukanya di kompres sama ozy dan lama – lama juga iqbaal pun
tertidur. Mereka baru bisa tidur jam 2 pagi.
Pagi pun
menjelang. Hari ini ozy sudah masuk seperti biasa, karena dia sudah di
perbolehkan masuk. Kini di kelas 12 ipa 2 lebih tepatnya di kelasnya kiki,
febby, gita, dan sivia.
“ki, aku
denger kemaren aldi juga di hajar sama si zahra, ya?” tanya febby
“iya,
feb. Katanya shilla sampai muntah – muntah” jawab kiki
“kok
sampai muntah – muntah begitu sih, ki?” tanya febby
“mungkin
masuk angin aja kali. Katanya cakka dari kemarin aldi nggak mau makan” jawab
kiki
“apa
mungkin gara – gara iqbaal. Terus zahra balas dendamnya ke aldi ya, ki?” tanya
febby
“gak
tahu aku, feb” jawab kiki
“aduh,
ki. Maafin gw, ya. Gara – gara adik gw, adik loe jadi terlibat” kata febby
menyesal
“udahlah,
feb. Kita kan saudaraan. Gak usah merasa bersalah begitu. Lagian aldi mungkin
lagi masuk angin. Kamu kan tahu kalau aldi seharian gak makan, pas makan dia
langsung muntah – muntah, kan?” kata + tanya kiki
“iya
sih” kata febby
“udahlah
gak usah menyesal begitu.” Kata kiki
Ditaman
angel, sion, dan daud lagi berkumpul untuk menyusun rencana untuk membuat anak
– anak pemilik sekolahan ini sengsara. Ya siapa lagi yang mereka buat sengsara
kalau bukan ify, febby, irsyad, agni, ozy, iqbaal, sheila, olivia, gita,
gabriel, acha, kiki, ray, kesha, pricilla, oik, kiki, shilla, zevana, debo,
obiet, aldi, keke, sivia, alvin, rio, nova, deva, cakka, dan bastian.
“gimana
nih rencananya?” tanya angel
“gimana
kalau kita buat mereka babak belur sama seperti zahra buat mereka babak belur.
Atau bikin mereka ketabrak mobil” usul sion
“kalau
bikin mereka ketabrak mobil gimana? Disini kan gak ada yang ngendarain mobil.
Disini kan hanya khusus pejalan kaki aja. Kalau keluar lingkungan sekolah pasti
kita di curigain” kata angel
“kan
kalau pakai motor gak papa tuh, ngel. Sion kan bawa motor kan kemaren. Gimana
kalau ada di antara mereka yang sedang jalan menuju suatu tempat terus langsung
aja kita tabrak” usul daud
“boleh
juga usul kamu, ud” kata angel
“biar
nggak ada yang curiga gimana kalau kita ngelaksanain rencana ini setelah iqbaal
dan aldi sembuh” usul sion
“boleh,
yon” kata angel
“ok,
jadi deal ya kita ngelakuinnya setelah mereka sembuh
Di kelas
11 ipa 2 yang tak lain dan tak bukan yang merupakan kelasnya ify, gabriel,
shilla, dan alvin. Mereka pun sedang mengobrol – ngobrol.
“shil,
katanya aldi kemaren juga di bikin babak belur sama zahra ya. Persis seperti
apa yang zahra lakuin ke iqbaal?” tanya ify
“iya,
fy. Kemaren juga pas aku suapin dia langsung muntah – muntah” kata shilla
“sebelumnya
dia makan gak?” tanya ify
“kata
cakka sih nggak” jawab shilla
“pantesan
donk, shil. Loe emang nggak tahu kebiasaan adik loe, ya? Adik loe kan kalau
seharian gak makan, terus pas makan dia langsung muntah – muntah” jawab ify
“oh iya,
ya” kata shilla
“shill,
gw ngewakilin adik gw minta maaf, ya” kata ify
“minta
maaf untuk apa?” tanya shilla
“gara –
gara adik gw jadinya zahra bikin aldi babak belur” jawab ify
“udahlah
fy. Gak usah di pikirin juga kali” kata shilla
“eh,
katanya zahra udah di keluarin ya?” tanya ify
“iya.”
Jawab shilla
“singkat
amat sih loe jawabnya” kata ify
“lagi
bt” kata shilla
“bt
kenapa?” tanya ify
“gak
papa sih” jawab shilla
Di kelas
9-4 kelas yang tak lain dan tak bukan adalah kelasnya irsyad, acha, zevana, dan
rio. Sekarang mereka sedang berbincang – bincang.
“ze,
katanya kemaren aldi juga di bikin babak belur ya sama zahra?” tanya irsyad
“iya,
syad. Katanya kak shilla juga kemaren pas kak shilla nyuapin aldi tiba – tiba
aldi muntah. Ya mungkin karena seharian dia nggak makan, mungkin aldinya juga
lagi masuk angin kali, syad” jawab zevana
“gw minta
maaf ya, ze. Gara – gara iqbaal, aldi jadi sasaran balas dendamnya zahra” kata
irsyad
“udahlah,
syad gak papa. Kita kan saudaraan” kata zevana
“bener –
bener dah tuh si zahra. Kapan sih dia di keluarin?” tanya irsyad
“hahahahahaha...”
tawa zevana kencang sekali
“kenapa
sih lu, ze?” tanya irsyad
“jadi
loe belum tahu sama sekali?” tanya zevana
“zahra
kan emang udah di keluarin. Anak – anak satu sekolahan juga udah pada tahu
kali. Ketinggalan info loe” kata irsyad
“kata
siapa?” tanya irsyad
“orang nyokap
loe yang ngeluarin dia dari sekolahan” kata zevana
“serius
loe?” tanya irsyad meyakinkan
“seratus
rius malahan” kata zevana
“syukur
lah orang – orang yang bakalan menganggu murid – murid disini berkurang” kata
irsyad
Di kelas
8-1 yang tak lain dan tak bukan adalah kelasnya agni, kiki, debo, dan nova.
Sekarang mereka juga lagi berbincang – bincang.
“de,
katanya aldi juga di bikin babak belur sama zahra, ya?” tanya agni
“iia,
ni. Katanya kak shilla kemaren pas kak shilla nyuapin aldi, aldinya langsung
muntah – muntah. Emang sih katanya cakka si aldi seharian gak mau makan.
Mungkin masuk angin kali” kata debo
“gara –
gara adik gw, ya?” tanya agni
“bukan,
ag” balas debo
“terus
kalau bukan gara – gara adik gw kenapa coba zahra bikin dia babak belur?” tanya
agni
“ag, loe
kayak nggak tahu sifatnya zahra aja” kata debo
“tahu
sih. Apa mungkin dia balas dendamnya ke aldi” kata agni
“ag,
udah deh nggak usah dipikirin” kata debo
“tapi
kan, de” kata agni
“ya udah
deh terserah loe aja deh” kata debo marah
“de, loe
ngambek?” tanya agni
“nggak”
jawab debo judes
“kok
judes gitu sih?” tanya agni
“gak
papa” kata debo
“iya,
iya. Aku minta maaf” kata agni menyesal
“gitu
donk” kata debo
“loe
nyebelin banget sih, de. Nyesel punya sodara kayak loe” kata agni
“hahaha...”
tawa debo
Di kelas
7-2 yang tak lain dan tak bukan adalah kelasnya iqbaal, ozy, ray, obiet, dan
deva. Kelas itu rame sekali oleh ray, obiet, dan deva ketika ozy memasuki
kelasnya.
“OZYYY....”
teriak ray, deva, dan obiet
“rame
banget sih kalian?” tanya ozy
“ya, kan
kita udah berapa hari coba nggak ketemu” kata deva
“belum
ada 10 tahun ini, kan?” tanya ozy
“nyebelin
banget sih loe, zy. Kita semua khawatir tahu sama kamu” marah ray
“cie...ternyata
ray bisa marah juga” kata ozy ngeledek ray
“tahu
ah” kata ray
“ngambek
nih ceritanya” kata ozy yang masih tetep ngeledek ray
“tau”
kata ray
“iya,
iya gw minta maaf” kata ozy
“huh..”
kata ray yang langsung memalingkan wajahnya
“ray, gw
minta maaf” kata ozy meminta maaf
“wakakak.
Mau aja loe gw kerjain” tawa ray
“ngeselin
banget sih loe, ray” kata ozy kesel
“bodo
bwee...” kata ray
“zy,
emang bener ya aldi kemaren juga di hajar sama kak zahra?” tanya obiet
“iya,
biet. Bahkan kemaren pas kak shilla lagi nyuapin si aldi, aldinya langsung muntah
– muntah” kata ozy
“Muntah?”
kata obiet kaget
“iya,
biet. Seharian aldi gak mau makan” kata ozy
“terus
gimana sekarang?” tanya obiet
“katanya
tante ucie sekarang dia nggak masuk mau bawa aldi ke rumah sakit” kata ozy
“mudah –
mudahan aldi gak papa” kata obiet yang khawatir
“udahlah,
biet. Aku tahu kok aldi kayak gimana. Aldi pasti kuat, biet” kata ozy
“makasih,
zy” kata obiet
Di kelas
6-3 yang tak lain dan tak bukan kelasnya aldi, kesha, cakka, dan sheila mereka
sekarang lagi ngobrol – ngobrol.
“kka,
aldi gimana keadaannya?” tanya sheila
“kemarin
habis makan dia muntah – muntah, shel” jawab cakka
“kok
bisa?” tanya kesha
“iya,
kemaren seharian dia nggak mau makan” jawab cakka
“pantesan”
kata kesha
“nggak
tega gw jadinya lho kalau ngeliat aldi” kata cakka
“udahlah,
kka. Aldi pasti kuat kok. Aldi bukan anak yang lemah” kata sheila
“J” cakka pun tersenyum
Di kelas
5-2 yang tak lain dan tak bukan adalah kelasnya olivia, pricilla, oik, keke,
dan bastian
“bas,
kak aldi gimana keadaannya?” tanya keke
“kemarin
sih pas kak shilla nyuapin dia, dianya muntah – muntah terus” jawab bastian
“kok
bisa sih?” tanya keke
“seharian
kak aldi nggak mau makan” jawab bastian
“gara –
gara kakak gw, ya. Kak aldi jadi kayak gini. Gara – gara kemaren – kemaren kak
iqbaal ngaduin kak zahra ke kita – kita terus karena kak zahra kesel jadinya
kak zahra balas dendamnya ke kak aldi, ya?” kata olivia
“bukan
kok, liv” kata keke
“J” olivia pun hanya bisa tersenyum
Karena
sekarang sekolah belum masuk jam pelajaran pertama kepala sekolah dan wakil
kepala sekolah dari SD, SMP, SMA, sampai Universitas lagi rapat di ruangan
kepala sekolah 1.
“eh iya,
sebentar lagi kan tanggal 12 juli yang tak lain tak bukan hari ulang tahunnya
sheila” kata bu winda
“oh iya,
ya. Sheila sebentar lagi ulang tahun, ya?” kata bu okky
“gimana
sih kamu, mbak. Anakmu sebentar lagi ulang tahun kok kamu malah lupa” kata pak
duta
“aku ada
ide. Gimana pada saat hari ulang tahunnya sheila kita buat acara di sekolah
dari jam 7 malam aja. Kayak acara prom night gitu” usul bu ucie
“boleh
tuh” kata bu okky
“anak –
anak perempuan harus pakai gaun dan anak laki – lakinya pake jas gitu. Kalau
guru – gurunya mah pakai baju biasa aja. Kalau bisa datangnya berpasangan. Nanti
kita aja yang ngatur siapa berpasangan dengan siapa. Gimana?” tanya bu ucie
“boleh
juga tuh” kata bu okky
“aku
duluan, ya. Mau bawa aldi ke rumah sakit.” Kata bu ucie
“aldi
kenapa lagi sih, ma?” tanya pak duta
“aldi
kemaren muntah – muntah. Seharian gak makan” kata bu ucie
“ya udah
kamu bawa aldi ke rumah sakit aja. Daripada sakitnya tambah parah” kata bu
winda
“kalau
udah pulang dari rumah sakit aku titip iqbaal ya, cie” kata bu okky
“siip,
mba” kata bu ucie lalu keluar
“nah,
sekarang kita lanjutin” kata bu ira
“jadi
gimana usulnya ucie tadi?” tanya bu ira
“boleh
juga sih” kata bu winda
“jadi
udah deal, nih” kata bu ira
“deal”
kata semuanya
“nanti
siapa yang umumin?” tany bu okky
“winda
aja. Kan selama ini kalau ada pengumuman winda yang paling jarang ngumumin”
kata bu ira
“ya
udah, iya. Tapi kapan di umuminnya?” tanya bu winda
“nanti
aja kalau udah pada pulang sekolah” kata bu okky
Setelah bu
ucie keluar dari ruang kepala sekolah dia langsung pergi ke kamar asrama dimana
aldi tidur dan langsung membawa aldi ke rumah sakit. Dan sekarang aldi sedang
di periksa keadaannya oleh dokter.
“bu, ini
muka sama perutnya kok bisa babak belur begini?” tanya dokter
“iya,
dok. Kemaren kakak kelasnya mukulin dia tanpa sebab, dok. Anak saya gimana, ya?”
tanya bu ucie
“anak
anda Cuma kena gejala typus saja. Kemungkinan anak anda nggak bakalan kena
typus kalau rajin minum obat. Saya juga kasih salep ya, bu untuk ngilangin luka
– lukanya yang di perut sama mukanya. Tapi sebelum di kasih salep lebih baik di
kompres dulu.” Kata dokter
“makasih
ya, dok.” Kata bu ucie
“iya. Cepet
sembuh, ya” kata dokter
Setelah dari
rumah sakit bu ucie dan juga aldi pun kembali ke kamar asrama dan bu ucie pun
tak lupa untuk menjaga iqbaal juga. Setelah dari rumah sakit tadi aldi pun
langsung makan dan minum obat dan juga luka – lukanya di kompres dan di beri
salep. Begitu pun dengan iqbaal, ketika iqbaal sudah bangun bu ucie pun
langsung mengompres dan memberi salep luka – lukanya iqbaal.
#Bersambung#
Tidak ada komentar:
Posting Komentar