Jam sudah menunjukkan pukul 2 siang.
Kakak panitia pun mengumpulkan anak – anak. Karena hari ini kakak panitia
mengadakan acara yang waktu itu sempat tertunda akibat banyaknya masalah dan
juga iqbaal yang sakit.
“oke.
3 hari yang lalu bapak sudah ngomong kan. Bapak akan buat suatu permainan yang
satu kelompoknya terdiri dari 2 orang. Bisa saja coboy junior dengan coboy
junior atau forever dengan forever atau bisa juga coboy junior dengan forever.
Dan setiap satu kelompok harus memberikan nama untuk kelompok kalian masing –
masing. Dan kalian harus pilih kertas yang ada di akuarium ini. jika kalian
mendapatkan angka yang sama itu berarti kalian satu kelompok. Dan kalian harus
tentukan nama kelompok kalian. Dan dalam setiap games yang kakak berikan kalian
harus terus bersama. Kalian paham” ujar kakak panitia
“paham,
kak” ujar mereka semua kompak
“kalau
begitu kalian ambil kertas yang ada di dalam akuarium ini. terus buka. Jangan
sampai orang lain tahu. Sebelum kakak suruh kalian sebutkan” ujar kakak panitia
“baik,
kak” ujar mereka semua kompak.
Merekapun mengambil kertas yang ada
di dalam aquarium tersebut sesuai dengan perintah kakak panitia. Dan mereka pun
membuka kertas itu dan tidak memberitahukannya kepada teman – temannya yang
lain.
“oke.
Jika kakak sebutkan kelompok 1 kalian harus angkat tangan dan sebutkan nama
kalian. Dan begitu seterusnya. Paham” ujar kakak panitia
“paham,
kak” ujar semuanya serempak.
“baik.
Kelompok 1 siapa saja” ujar kakak panitia. Lalu kiki dan ozy pun angkat tangan
“saya,
kak. Kiki” ujar kiki
“saya,
kak. Ozy” ujar ozy
“baik.
Berarti kiki dan ozy satu kelompok di kelompok 1. Ozy gabung bareng kiki. Dan
kalian diskusikan nama apa yang cocok untuk kelompok kalian” ujar kakak
panitia.
“baik,
kak” ujar kiki dan ozy kompak
“baik.
Selanjutnya kelompok 2 siapa?” tanya kakak panitia. Lalu ify dan nova pun
mengangkat tangan.
“saya,
kak. Ify” ujar ify
“saya,
kak. Nova” ujar nova
“baik.
Kalian langsung bergabung dan diskusikan nama untuk kelompok kalian” ujar kakak
panitia
“baik,
kak” ujar mereka kompak.
“kelompok
3 siapa?” tanya kakak panitia. Ray dan iqbaal pun angkat tangan dan kaget harus
sekelompok dengan musuhnya
“apa?
Lu sekelompok sama gw. Nggak salah tuh” ujar ray
“heh.
Bukannya seharusnya gw yang ngomong begitu. Gw males banget harus sekelompok
sama lu. Iuhh...” ujar iqbaal
“baik.
Iqbaal dan ray sekelompok. Kalian bergabung dan diskusikan nama kelompok yang
cocok untuk kalian jadikan nama kelompok kalian” ujar kakak panitia.
“baik,
kak” ujar iqbaal dan ray yang agak kesal
“kelompok
4 siapa?” tanya kakak panitia. Deva dan keke pun angkat tangan dan mereka yang
mengetahui itu pun langsung teriak gembira
“HOREEE.
SEKELOMPOK SAMA DEVA/KEKE” ujar deva dan keke kesenangan
“ciye...yang
sekelompok sama pacar sendiri” ujar iqbaal yang teriak di kuping deva. Deva
yang kaget pun langsung membekap mulut iqbaal. Iqbaal pun langsung meronta –
ronta
“mmmm.....deva...sakit....”
teriak iqbaal
“hehe...piss...”
ujar deva
“lu
mau bunuh gw apa. Hah” ujar iqbaal. Ray pun langsung mencolek pundak deva
“deva,
maksudnya apa? Kamu pacaran sama keke” ujar ray
“hehe....nggak
kok, ray. Gw sama keke nggak pacaran” ujar deva bohong
“gara
– gara lu sih. Mulutnya nggak bisa dijaga. Jadi ketahuan kan kalau gw sama keke
pacaran” bisik deva ke iqbaal
“huh...”
ujar ray memalingkan wajahnya..
“baik.
Kelompok 5 siapa?” tanya kakak panitia. Aldi dan Oik pun angkat tangan
“saya,
kak. Aldi” ujar aldi
“saya,
kak. Oik” ujar oik
“baik.
Silahkan kalian bergabung dan diskusikan nama apa yang cocok untuk kelompok kalian” ujar kakak panitia
“baik,
kak” ujar oik dan aldi serempak
“kelompok
6 siapa?” tanya kakak panitia. Lalu obiet dan acha pun mengangkat tangan.
“saya,
kak. Obiet” ujar obiet
“saya,
kak. Acha” ujar acha
“oke.
Silahkan kalian diskusi nama apa yang cocok untuk kelompok kalian” ujar kakak
panitia
“oke.
Yang tersisa hanya bastian dan olivia. Dengan begitu kalian yang berada di
kelompok 7. Silahkan kalian berdiskusi nama apa yang cocok untuk kelompok
kalian. Sama halnya dengan teman – teman kalian yang lainnya” ujar kakak
panitia.
*Kiki
– Ozy*Kelompok 1*
“zy,
nama kelompok kita mau apaan nih?” tanya kiki
“apa
aja deh. Terserah abang” ujar ozy
“abang
lagi buntu nih pikirannya. Kasih usul donk, zy” ujar kiki
“gimana
kalau capung, bang” ujar ozy
“gak
ah, zy. Aneh namanya kalau dijadikan nama kelompok” ujar kiki
“durian”
ujar ozy
“kalau
dijadikan nama kelompok kayak nama kelompok untuk anak – anak cewek” ujar kiki
“nah,
beruang aja, bang. Kan sama persis kayak tubuh abang” ujar ozy
“wah...wah...mulai
lagi nih anak” ujar kiki
“hihi...piss,
bang. Bercanda. Tapi terserah abang juga sih” cengir ozy
“ya
udah deh. Daripada nggak ada namanya” ujar kiki
“jiah...dipake
juga usul gw” ujar ozy
*Ify-Nova*Kelompok
2*
“nov,
namanya apa nih untuk kelompok kita” ujar ify
“nama
kelompoknya nama – nama apaan dulu nih, kak. Bunga, buah, binatang atau apa?”
tanya nova
“mendingan
bunga aja deh, nov” ujar ify
“gimana
kalau. Bunga bangke” ujar nova
“nggak...nggak...masa
bunga bangke sih” ujar ify
“terus
apa donk, kak. Kasih usul” ujar nova
“gimana
kalau dandelion. Kan bagus tuh, nov” ujar ify.
“boleh
juga, kak” ujar nova
“jadi
deal nih” ujar ify
“deal”
ujar nova
*Ray-Iqbaal*Kelompok
3*
“baal,
pokoknya nama untuk kelompok kita dinosaurus. Nggak boleh diganggu gugat” ujar
ray
“kok
nentuinnya sepihak gitu aja sih” ujar iqbaal kesal
“terserah
gw donk” ujar ray
“yang
namanya kelompok itu harus ada persetujuan dari masing – masing anggotanya
nggak boleh nentuin sepihak begini aja, donk” ujar iqbaal kesal
“terserah
gw. Kalau lu nggak suka silahkan keluar dari kelompok. Biar gw ngerjain games –
games sendirian” ujar ray marah
“iya...iya....”
ujar iqbaal
*Deva-Keke*Kelompok
4*
“hmm....keke
sayang. Kamu mau nama kelompok kita apaan???” tanya deva ke keke dengan
romantis.
“hmm....apa,
ya. Menurut kamu yang bagus apa, dev” ujar keke
“aku
mah terserah kamu aja, ke. Kamu kan cewek pasti pendapat kamu tentang nama
kelompok untuk kelompok kita bakalan bagus” ujar deva
“apa,
ya...kalau merpati gimana. Diambil dari nama burung” ujar keke
“boleh,
yank. Kan bagus.” Ujar deva
“jadi
deal kan nama kelompoknya itu” ujar keke
“deal”
ujar deva
*Aldi-Oik*Kelompok
5*
“aldi,
nama kelompok kita apaan nih” ujar oik
“terserah
kamu aja deh” ujar aldi
“kok
terserah gw sih” ujar oik
“ya,
kan lu cewek” ujar aldi
“terus
apa hubungannya” tanya oik heran
“kan
lu cewek, ik. Pasti lu kan punya pendapat yang bagus untuk nama kelompok” ujar
aldi
“belum
tentu donk, di. Mungkin aja pendapat kamu lebih bagus dari pendapat aku” ujar
oik
“kalau
singa gimana?” tanya aldi
“ah...nggak....nggak....”
ujar oik
“tuh,
kan. Lu langsung nolak” ujar aldi
“ada
pendapat lain gak” ujar oik
“bebek”
ujar aldi
“nggak
ah. Terlalu aneh kalau nama kelompoknya bebek” ujar oik
“kalau
angsa gimana” ujar aldi
“nah,
ini baru bagus” ujar oik
“akhirnya
gw doank yang mikir” ujar aldi
“apaan...”
ujar oik
“kan
lu yang maksa, sayang” ujar aldi
“sayang
dari hongkong. Jadian aja belum. Udah manggil sayang sayang. Lagian juga gw
kaga suka tuh sama lu” ujar oik
*Obiet-Acha*Kelompok
6*
“cha,
kamu maunya apa untuk kelompok kita” ujar obiet lembut
“tumben
lu lembut. Biasanya juga nyolot” ujar acha
“maaf,
cha. Aku kalau sama cewek emang lembut. Aku gak berani nyakitin cewek. Aku
punya adik cewek. Kalau aku nyakitin cewek pasti imbasnya ke adik aku atau ke
nyokap aku. Aku gak mau, cha. Tapi kalau sama cowok apalagi sama temen – temen
kamu aku berani nyolot” ujar obiet
“oh
gitu. Maaf ya aku udah salah sangka” ujar acha
“jadinya
nama kelompok kita maunya apa” ujar obiet
“anggrek
gimana, biet” ujar acha
“kurang
deh, cha.” Ucap obiet
“nama
– nama bunga nggak papa kan, biet” ujar acha
“terserah
kamu aja aku mah” ujar obiet
“melati
aja, ya” ujar acha
“oke
deh” ujar obiet.
*Bastian-Olivia*Kelompok
7*
“bas,
nama kelompok kita apa nih” ujar olivia
“terserah
sama kamu aja deh. Kamu pasti bisa milih nama kelompok untuk kita” ujar bastian
“tapi
kalau aku punya usul jangan nolak, ya” ujar olivia
“usulnya
apa” ujar bastian
“cahaya”
ujar olivia
“gak
ah....” ujar bastian
“tuh,
kan. Mendingan kamu aja deh kalau begitu yang usul” ujar olivia
“iya....iya.....nama
kelompoknya cahaya” ujar bastian
“baik
anak – anak kalian udah menentukan nama untuk kelompok kalian masing – masing”
tanya kakak panitia
“udah
kak” ujar semuanya kompak.
“baik,
kelompok 1 namanya apa?” tanya kakak panitia
“Beruang,
kak” ujar Ozy
“nama
yang bagus” ujar kakak panitia
“kelompok
2 namanya apa?” tanya kakak panitia
“dandelion,
kak” ujar nova
“wah,
bagus tuh untuk cewek. Kebetulan banget kan kalian berdua anggotanya cewek
semua” ujar kakak panitia
“kelompok
3 namanya apa?” tanya kakak panitia
“dinosaurus,
kak” ujar ray
“kok,
namanya aneh begitu, ray” ujar kakak panitia
“tahu
tuh, kak. Ray nya nyolot banget. Nentuinnya sepihak lagi. Iqbaal aja nggak di
kasih kesempatan untuk mengemukakan pendapat iqbaal” ujar iqbaal
“tapi,
bagaimanapun kalian udah menentukan nama itu yang paling cocok untuk kelompok
kalian mau sepihak maupun berdiskusi. Kakak akan ambil nama itu untuk nama
kelompok kalian” ujar kakak panitia
“kelompok
4 namanya apa?” tanya kakak panitia
“Merpati,
kak” ujar deva dan keke kompak
“ciye.....kompak
nih, ye....” goda anak – anak coboy junior
“udah
semuanya tenang. Mau kakak lanjutin nggak nih” ujar kakak panitia
“iya,
kak” ujar semuanya
“kelompok
5 namanya apa?” tanya kakak panitia
“angsa,
kak” ujar oik
“bagus
juga sih namanya” ujar kakak panitia
“kok
pake sih, kak” tanya aldi
“sebenarnya
sih menurut kakak. Nama itu cocok itu yang anggotanya cewek. Tapi salah satu di
antara kalian kan ada ceweknya jadi cocok – cocok saja lah” ujar kakak panitia
“oh,
begitu toh, kak” ujar oik
“kelompok
6 namanya apa?” tanya kakak panitia
“Melati,
kak” ujar acha
“bagus,
ya namanya” ujar kakak panitia
“kelompok
7 namanya apa?” tanya kakak panitia
“cahaya,
kak” ujar olivia.
“baik,
mulai sekarang kakak tidak akan manggil kalian nama lagi, tapi kakak akan
manggil kalian dengan nama kelompok kalian. Kecuali kalau lagi istirahat atau
kakak manggil satu orang di antara kalian baru kakak akan manggil nama kalian
masing – masing. Kalian paham” ujar kakak panitia.
“paham,
kak” ujar semuanya kompak
#Bersambung#
Tidak ada komentar:
Posting Komentar