Di kamar asrama putri no 12 yang tak lain
dan tak bukan merupakan kamar asrama febby, gita, ify, sivia, dan shilla. Mereka
sedang berbincang – bincang bersama.
“sheila
seneng banget tuh ultahnya di rayain di sekolahan pula” kata shilla
“iya. Tapi
masa gw di pasangin sama iel. Ade loe kan rese, git” kata sivia
“udah
terima nasib aja, vi. Gw juga di pasangin kok sama irsyad” kata gita
“ye, ade
gw kan baik – baik.” Kata ify membela irsyad
“lho? Emang
ada yang ngomong kalau irsyad nakal?” tanya gita
“gak ada
ya emangnya?” tanya ify
“dasar
ify nong – nong” kata mereka semua
“gw di
pasangin sama kiki. Kakak loe kan baik, shill.” Kata febby
“jangan
sampai loe pacaran sama kakak gw” kata shilla
“masa
iya sih gw pacaran sama sepupu gw sendiri” kata febby kesal
“hahaha....”
tawa mereka
“fy, loe
di pasangin sama si debo kan?” tanya shilla
“yoi...”
jawab ify
“terima
nasib aja ya, fy” kata shilla
“tahu
ah. Si debo si emang gak nakal tapi gak bisa diem anaknya..” kata ify
“hahaha...kalem
aja, fy” kata shilla
Sementara
itu di kamar asrama putri no 10 yang tak lain dan tak bukan merupakan kamar
asrama acha, zevana, agni, nova, da pricilla. Disana mereka juga sedang
mengobrol – ngobrol.
“hhh...gw
pasangan sama si sipit deh..” kata zevana pasrah
“kenapa
sih kalau sama si sipit?” tanya acha
“kakak
loe tuh, nov. Ngeselin banget orangnya gw kan jadi ogah” kata zevana
“hahaha...nyante
kak. Kalau gw mah sama bang kiki” kata nova
“kalau
gw sama bastian” kata pricilla
“gw sama
si cicak” kata agni
“cicak??”
tanya mereka kompak
“cakka”
jawab agni
“lha?? Adik
gw kenapa di panggil cicak?” tanya nova protes
“tw. Pengen
aja manggil dia dengan sebutan itu. Abisnya orangnya ngeselin banget” kata agni
“kalau
gw sih sama si ozy” kata acha
“ya deh
percaya. Tapi awas loe jangan sampai pacaran sama adik gw” ancam agni
“mana
mungkin sih gw pacaran sama sepupu sendiri aneh loe” teriak acha
“iye..iye...tapi
jangan teriak – teriak gitu donk, cha. Sakit nih kuping gw loe teriakin” protes
agni
“hehehe...”
cengir acha
Sekarang
di kamar asrama 13 yang tak lain dan tak bukan merupakan kamar asrama olivia,
oik, kesha, sheila, dan keke. Mereka pun juga sedang berbincang – bincang.
“gw di
pasangin sama obiet deh. Rese banget dah” kata oik
“gw sama
ray. Gak kalah resenya sama obiet” kata olivia
“gw sama
iqbaal. Iqbaal juga kan rese. Tapi dia kan lagi sakit. Apa mungkin dia udah
sembuh pas acara ulang tahunnya si sesel” kata kesha
“apa lu,
kesh? Manggil gw sesel lagi gw tabok loe. Kalau gw sama aldi. Aldi kan juga
masih sakit. Apa mungkin dia udah sembuh pas acara ultah gw” kata sheila
“iya...iya,
shell. Gw minta maap okey” kata kesha minta maaf
“gak gw
maapin” kata sheila
“yah...sheila
kok gitu sih?” tanya kesha
“bodo
amat” kata sheila
“ke, loe
sama deva ya di pasanginnya?” tanya oik
“iya. Dan
juga sama resenya sama iqbaal, ozy, ray, sama kak obiet” kata keke
Sementara
itu di kamar asrama cowok no 27 yang tak lain dan tak bukan adalah kamar asrama
kiki, gabriel, alvin, irsyad, dan rio. Mereka juga sekarang sedang berbincang –
bincang.
“nanti
pas pesta ulang tahunnya si sheila gw pasangan sama si febby” kata kiki
“iy nih,
ki gw pasangan sama si bakpia” kata gabriel tiba – tiba raut muka alvin sama
rio kayak orang marah
“iya..iya
gw minta maap. Janji deh kaga bakalan ngatain kak via lagi. Piss” kata gabriel
yang menyadari perubahan raut wajah rio dan alvin
“iyee..”
kata rio dan alvin
“gw di
pasangin sama gita” kata irsyad
“jagain
kakak gw. Jangan sampai loe apa – apain loe, syad” kata gabriel
“iye...bawel
amat dah. Perasaan yang bawel biasanya kan cewek” kata irsyad
“maksudnya
loe ngatain gw cewek gituu” kata gabriel kesal
“emang
siapa yang ngatain sih?” tanya irsyad
“gak ya?”
tanya gabriel
“ya gak
lah..” kata irsyad
“gw di
pasangin sama zevana. Kesel banget dah” kata alvin
“lah
yang biasanya ngeselin kan loe, vin. Biasanya juga loe suka ngumpetin sepatunya
zevana” kata kiki
“ish...”
kesal alvin
“gw sama
si shilla” kata rio
Sementara
itu di kamar asrama cowok no 31 yang tak lain dan tak bukan merupakan kamar
asrama yang di huni oleh obiet, kiki, debo, ray, dan deva. Mereka juga sedang
mengobrolkan hal yang sama.
“nanti
pas ultahnya si sheila gw di pasangin sama oik” kata obiet
“iya
nih. Masa gw sama kak ify” kata debo
“lah gw
sama si nopa” kata kiki
“nova
kak kiki bukan nopa” kata deva protes karena nama kakaknya di ubah
“iya...iya...tahu
yang gak rela nama kakaknya di ganti” kata kiki
“ya
jelaslah gw kagar rela orang kak nova kakak gw” kata deva
“iye...”
kata kiki
“kalau
gw sama si olivia” kata ray
“gw sama
si keriting” kata deva
“keke
deva bukan keriting” kata obiet + debo
“iya...iya...yang
gak rela nama adiknya di ubah” kata deva
“ah...loe
mah sama kak kiki sama aja. Sama – sama suka ngerubah nama orang” kata obiet
“hehehe..”
cengir deva
“nyengir
aja loe bisanya” kata debo
Di kamar
asrama no 19 yang tak bukan dan tak lain yang merupakan kamar asrama ozy,
iqbaal, aldi, bastian, dan cakka. Mereka juga sedang membicarakan hal yang
sama.
“nanti
gw bakalan pasangan sama acha” kata ozy
“iya, gw
pasangan sama prissy” kata bastian
“gw sama
kak agnoy” kata cakka
“kak
agni cakka bukan kak agnoy” kata ozy yang marah karena nama kakaknya di ubah –
ubah
“iya
yang nama kakaknya gak rela di ubah” ledek cakka
“ya
jelaslah gak rela” kata ozy
“gw di
pasangin sama si kesha. Tapi apa mungkin pas pesta ulang tahunnya si sheila gw
udah sembuh” kata iqbaal
“iya. Gw
juga di pasangin sama sheila. Tapi gw gak yakin sembuh deh pas pesta ulang
tahunnya” kata aldi
“aldi,
iqbaal. Kalian itu harus optimis bakalan sembuh. Gw yakin kalian itu anak yang
kuat. Jadi kalian harus tetap optimis. Okeey” kata ozy
“makasih
ya, zy” kata iqbaal
“iya,
kak. Makasih udah ngasih semangat ke aldi sama mas iqbaal” kata aldi
“sama –
sama J” kata ozy lalu tersenyum
#Bersambung#
Tidak ada komentar:
Posting Komentar