Sabtu, 05 Mei 2012

Persahabatan & Persaudaraan Part 19




      Tibalah tanggal 12 juli dimana pada hari itu sheila ulang tahun dan ada acara pesta ulang tahun sheila di sekolah, lebih tepatnya di lapangan. Pada jam 7 malam anak – anak lelaki sudah stand by untuk menjemput para cewek. Tetapi ketika ingin menjemput anak – anak cewek mereka pun di cegat di tengah jalan oleh angel.

“ngapain kalian kesini” kata angel sinis

“terserah gw donk mw ngapain kesini” kata iqbaal tak kalah sinis

“berani loe sama gw” kata angel lebih sinis

“angel berhenti” teriak kiki

“eh, jangan kalian pikir kalian anak pemilik sekolahan ini jadinya kalian sok berkuasa” kata angel sinis

“kita semua nggak sok berkuasa. Tapi loenya yang keterlaluan” teriak kiki sinis

“eh, dasar loe bertiga ya tukang ngadu. Kalian bertiga kan yang bilang – bilang ke orang tua kalian, apa yang zahra lakuin ke kalian” teriak angel sinis sambil menjambak rambut iqbaal, aldi, sama ozy satu persatu

“angel stop. Kamu udah keterlalua. Emang bener ya loe juga harus di keluarin dari sekolahan” teriak kiki

“jangan sok deh loe, ki” kata angel sinis. Iqbaal, aldi, dan ozy pun menangis di pelukan debo, irsyad, dan gabriel

“gw nggak sok, ngel. Tapi loe itu udah keterlaluan. Loe emang nggak pantas sekolah di sini lagi. Perilaku loe itu udah buruk banget dan mencemarkan nama baik sekolahan” teriak kiki

“ngel, loe emang bener –bener keterlaluan. Rambut iqbaal, aldi, sama ozy sampai rontok begini” teriak gabriel

“so...gw kaga perduli mau rambut adik – adik kalian rontok kek, makin tebel kek. Gw kaga peduli tuh” kata angel sinis lalu pergi

“angel emang kebangetan. Setelah acara selesai gw bakalan bilang ke nyokap” kata kiki

Iqbaal, aldi, dan ozy pun masih menangis di pelukan gabriel, debo, dan irsyad

“baal, udah jangan nangis lagi, ya” kata irsyad menghibur

“sakit, kak. Kepala iqbaal” kata iqbaal sambil nangis

“udah...udah....nanti kak angel biar kita aduin” kata irsyad, lalu irsyad pun berhenti menangis walaupun masih sesenggukan.

“di, udah ya kamu juga jangan nangis” hibur debo

“sakit banget, kak. Kepala aldi” kata aldi

“kalau sakit kamu balik lagi aja ke kamar” kata debo

“gak mau kak” kata aldi

“ya udah kalau begitu jangan nangis mulu, donk” kata debo, lalu aldi pun berhenti menangis

“zy, kamu juga berhenti nangisnya donk” kata gabriel

“kepala ozy sakit, kak” kata ozy

“kamu ke kamar aja” kata gabriel

“gak mau” kata ozy

“ya udah kalau begitu berhenti dong nangisnya” kata gabriel, lalu ozy pun berhenti menangis

Febby, ify, agni, olivia, sheila, gita, acha, kesha, pricilla, oik, shilla, zevana, keke, sivia, dan nova sudah menunggu di depan kamar asramanya acha, zevana, agni, nova, dan pricilla, yaitu di depan kamar asrama no 10. Mereka pun uring – uringan, karena anak – anak cowoknya pada belum datang

“ih...gimana sih. Katanya jangan sampai ngaret. Ini si rionya malah ngaret” kata shilla kesal

“tahu nih si kiki juga malah ngancem – ngancem gw jangan sampai telat tapi malah dia nya sendiri yang telat” kata febby

“ih, tu anak – anak mana sih. Apa si aldi gak datang ya” kata sheila

“udahlah, shel. Aldi pasti datang” kata sivia

Tak berapa lama kemudian mereka pun datang....

“ih, pada kemana dulu sih. Katanya jangan sampai telat. Kalian sendirinya telat” kata febby kesal

“maaf...maaf....tadi kita di cegat sama si angel. Si iqbaal, aldi, sama ozy rambutnya di jambak sama angel. Sampai nangis merekanya. Ya, kita hibur dulu” kata kiki menjelaskan

“tapi, kalian bertiga gak papa, kan” kata ify khawatir, tapi aldi, iqbaal, sama ozy masih di dalam pelukan debo, irsyad, sama gabriel

“rambut mereka sampai rontok, fy” kata kiki

“aldi, iqbaal, ozy. Udah ah jangan nangis. Jadi berangkat gak nih” kata kiki

“sakit, kak...” kata mereka serempak

“ya udah nanti kalau acaranya udah selesai. Di kasih obat, ya” kata gabriel

“di kasih obat apaan coba, ki” kata febby

“minyak tanah” kata kiki saking kesalnya

“eh, loe kira kepala mereka wajan apa” kata sivia kesal

“lagian udah tahu kalau sakit kepala ya di kasih obat sakit kepala. Bodrex kek apaan kek. Kan banyak obat sakit kepala” kata kiki kesal

“hehe...maap” kata febby

“ya udah yuk berangkat” kata shilla

Lalu mereka semua pun berangkat menuju penyelanggaraan acara, ya dimana lagi kalau bukan di lapangan...

#Bersambung#

Tidak ada komentar:

Posting Komentar