Minggu, 27 Mei 2012

Berpetualang Bersama Sahabat Part 10


            Pagi – pagi sekali sekitar jam 5 iqbaal sudah bangun dan sudah mengerjakan sholat shubuh. Sebenarnya kiki dan oik juga udah bangun untuk mengerjakan sholat shubuh tapi mereka tidur lagi setelah sholat shubuh. Ozy dan ray yang melihat iqbaal sendirian pun langsung menarik – narik iqbaal. Dan ketika mereka berada di depan kali mereka pun berhenti. Dan iqbaal pun langsung marah – marah pada mereka berdua.

“heh, kalian ini apa – apaan sih, hah. Mau kalian ini apa?” bentak iqbaal

“ih, wow. Gw di bentak iqbaal atut, ah...hahaha...” ujar ray sambil mengejek iqbaal dan mendorong iqbaal

“ngajak berantem lu, hah. Ngapain lu ngedorong – dorong gw, hah” ujar iqbaal semakin kesal dan membalas mendorong ray.

“lu itu yang apa – apaan” ujar ray yang kembali mendorong iqbaal dan kali ini di bantu oleh ozy.

            Dorong – dorongan itu pun semakin lama semakin menjadi – jadi. Iqbaal terus – terusan mendorong ozy dan juga ray. Dan juga ozy dan ray pun terus – terusan mendorong iqbaal. Kegiatan dorong – dorongan itu sudah terjadi sekitar hampir 1 jam, tapi tiba – tiba dengan tidak sengaja iqbaal pun mendorong ozy dan ray ke dalam sungai. Ray yang kaget pun langsung lari menuju ke arah tenda. Ketika iqbaal berlari ke arah tenda, lalu nova dan olivia pun datang. Dan mereka pun terkejut ketika ozy dan ray terjatuh ke dalam sungai. Lalu mereka berdua pun mengangkat ray dan ozy dari dalam sungai. Dan nova pun memanggil kakak – kakak panitia yang lain untuk mengangkat ozy dan ray. Mereka berdua pun langsung di bawa di tenda perawatan. Dan ketika ray dan ozy sudah mulai sadar kakak – kakak panitia pun menanyakan siapa yang mendorong mereka ke sungai.

“ray, ozy. Kalian sudah baikan?” ujar kakak panitia

“ozy udah mendingan kok, kak” ujar ozy

“kalau kamu ray. Gimana sekarang keadaan kamu” ujar kakak panitia

“ray juga udah agak mendingan kok, kak” ujar ray

“kakak mau tanya sama kalian. Siapa yang mendorong kalian sampai kalian jatuh ke sungai?” tanya kakak panitia. Olivia sudah balik ke tendanya, tetapi nova masih di tenda perawatan.

“iqbaal, kak. Yang buat kita jatuh ke sungai” ujar ray dengan suara yang lemah. Lalu setelah ray ngomong begitu, nova langsung pergi dari tenda perawatan menuju tendanya anak – anak coboy junior.

            Sementara itu di tenda coboy junior anak – anak coboy junior sedang mengobrol – ngobrol bersama keke, acha, dan oik juga ada di situ dan ikut mengobrol – ngobrol bersama.

“baal, tumben kamu pagi – pagi udah bangun” ujar kiki

“iya. Main ngeloyor lagi. Gw kira lu kemana” ujar bastian

“haha...kangen ya sama gw” ujar iqbaal.

“ih...sorry banget dah gw kangen sama lu” ujar bastian

“bilang aja iya, bas. Hahaha....” ujar aldi nyeplos

“bastian kan sukanya sama oik” ujar kiki

“enak aja. Gw gak bakalan sudi di pacarin sama genderuwo” ujar oik nyeplos

“daripada lu kuntilanak” ejek bastian

“haha...udah sesama setan tidak boleh saling menghina” ujar acha

“ye..situ kali yang setan” ujar oik

“haha...” mereka pun tertawa bersama. Tiba – tiba saja tenda mere ada yang membuka dari depan dan ada seseorang yang masuk ke tenda mereka yang tak lain dan tak bukan adalah nova.

“heh, ngapain lu kesini” ujar kiki kesal

“HEH, KEBANGETAN BANGET SIH KAMU, BAAL. GW TAHU LU BENCI SAMA ANAK – ANAK FOREVER TAPI GAK USAH KAYAK BEGINI JUGA DONK CARANYA” teriak Nova

“ada apaan sih?” tanya aldi yang nggak mengerti

“KALIAN TAHU. TEMEN KALIAN ITU BARU SAJA MENDORONG OZY DAN RAY SAMPAI MASUK SUNGAI. DAN SEKARANG MEREKA SAKIT AKIBAT ULAH TEMEN KALIAN INI” teriak Nova

“tapi, nov. Aku nggak sengaja ngedorong mereka. Mereka yang ngedorong gw duluan. Ya udah gw bales, tapi gw benerang gak sengaja sampai ngedorong mereka sampai masuk sungai” ujar iqbaal

“NGGAK USAH ALASAN DEH, LOE. BILANG AJA LU MAU BALAS DENDAM SAMA KITA. IYA, KAN. KALAU LU EMANG BENCI SAMA MEREKA NGGAK USAH KAYAK BEGINI DONK CARANYA. GAK FAIR BANGET SIH JADI ORANG. CEMEN BANGET TAHU NGGAK” Ujar Nova, lalu Nova pun segera pergi meninggalkan mereka.

“kamu kebangetan banget, baal.” Ujar acha nggak percaya

“gw emang benci sama mereka. Tapi sebenci – bencinya gw sama mereka, gw masih punya hati nurani. Kalau emang kamu mau balas perbuatan kamu, seharusnya nggak dengan cara yang begini donk, baal” ujar oik

“kita nggak nyangka kamu ngelakuin hal sejahat itu. Kita kecewa sama kamu, baal” ujar acha. Lalu acha dan oik pun keluar menuju tendanya sendiri

“baal, udah ya. Kita semua percaya kok kalau kamu emang nggak sengaja ngelakuin itu” ujar keke menenagkan iqbaal

“ya, baal. Kita semua kan sahabat kamu. Kita pasti akan selalu menghibur kamu. Senyum, ya” ujar kiki

“makasih ya, semuanya.” Ujar iqbaal. Lalu ada salah satu kakak panitia yang masuk ke tenda mereka.

“iqbaal, ikut kakak ke tenda panitia. Ada yang mau kakak omongin sama kamu” ujar kakak panitia.

“baik, kak.” Ujar iqbaal. Iqbaal dan kakak panitia itu pun langsung pergi dari tenda anak – anak coboy junior dan menuju tenda panitia.

“apa benar kamu yang membuat ozy dan ray celaka, baal?” tanya kakak panitia

“iya, kak. Tapi iqbaal nggak sengaja ngelakuinnya” ujar iqbaal

“nggak sengaja dari mana. Udah jelas kamu kan yang mendorong mereka. Kamu bilang itu nggak sengaja. Terpaksa kakak akan menghukum kamu” ujar kakak panitia

“baik, kak. Iqbaal siap menerima hukuman dari kakak” ujar iqbaal

“kakak mau kamu yang mengurus ozy dan ray sampai mereka berdua sembuh.  Dan juga kamu harus membawa air dari sungai tempat kamu mendorong mereka berdua dan kamu bawa airnya kesini. Kamu harus bawa air itu kesini sebanyak 200 ember” ujar kakak panitia

“kakak kira kamu anak yang baik – baik, baal. Tapi kakak ternyata salah menilai kamu” ujar kakak panitia.

“sana cepat kamu ke tenda perawatan. Kamu harus mengurus mereka berdua” ujar kakak panitia

“baik, kak. Iqbaal permisi” ujar iqbaal.

            Lalu iqbaal pun segera pergi ke tenda perawatan untuk merawat ray dan ozy. Kiki yang melihat itu pun menemani iqbaal pergi ke tenda perawatan. Ketika ozy dan ray menyadari kehadiran iqbaal dan kiki mereka pun langsung membentak mereka berdua.

“ngapain kalian disini?” bentak mereka berdua

“aku di suruh kakak panitia untuk ngerawat kalian” ujar iqbaal lembut

“kami nggak butuh lu yang ngerawat nanti malah kitanya yang tambah sakit” bentak ozy

“heh, udah untung ya kalian. Iqbaal mau ngerawat kalian, kalian masih aja bentak – bentak dia” bentak balik kiki

            Dengan terpaksa mereka berdua pun mau kalau iqbaal merawat mereka. Tapi tak lama setelah kiki membentak mereka berdua kiki pun langsung keluar tenda perawatan menuju tendanya sendiri. Iqbaal pun menyuapi mereka makan, dan memberi mereka obat. Tapi setelah iqbaal menyuapi mereka makan dan memberi mereka obat mereka berdua pun langsung keluar begitu saja.

“udah, deh. Lu nggak usah perduli sama kita” ujar ray sedikit membentak iqbaal

“tapi, kan..” ujar iqbaal

“udah deh. Sana lu balik aja ke tenda lu. Kita mau balik ke tenda kita” ujar ozy sambil membentak iqbaal

            Setelah itu iqbaal pun keluar tenda perawatan dan menjalani hukuman yaitu membawa air dari sungai ke tenda panitia sebanyak 200 ember. Anak – anak coboy junior yang lainnya dan juga oik, acha, dan keke pun melihat hal itu.

“ik, cha. Kalian nggak kasihan apa ngeliat iqbaal kayak begitu” ujar kiki

“ngapain juga kita harus kasihan sama dia. Dia juga udah buat orang menderita” ujar acha kesal

“yuk ah, cha. Kita balik ke tenda” ujar oik. Lalu oik dan acha pun balik ke tenda

“baal, baal. Tunggu dulu, baal” tahan kiki ketika iqbaal mau meneruskan hukumannya.

“ada apa, bang?” tanya iqbaal

“kamu udah makan belum?” tanya kiki

“belum, bang. Nanti aja iqbaal makan. Iqbaal mau nerusin hukumannya” ujar iqbaal

“tapi muka kamu pucat begitu, baal” ujar kiki

“iya lho, baal. Muka kamu pucat makan dulu atau nggak seenggaknya kamu istirahat dulu” ujar keke

“udah, iqbaal nggak papa kok.” Ujar iqbaal

“beneran nih. Kamu nggak papa” tanya aldi dan bastian yang khawatir sama keadaan iqbaal

“beneran deh. Aku nggak papa” ujar iqbaal. Lalu iqbaal pun meneruskan hukumannya. Baru saja ia membawa 150 ember ke tenda panitia. Tiba – tiba saja dia pingsan di depan teman – temannya. Teman – temannya pun kaget.

#Bersambung#

Tidak ada komentar:

Posting Komentar