Selasa, 24 April 2012

Persahabatan & Persaudaraan Part 4





          Malamnya, di kamar asrama cowok 3 sedang terjadi perbincangan. Dan mereka pun membicarakan Ozy yang dari tadi pulang sekolah belum pulang – pulang juga.
“Mas Iqbal. Kok Kak Ozy gak kelihatan dari tadi pulang sekolah” Tanya Aldi
“Gak tahu nih, di. Mas Iqbal juga dari tadi ngubungin ke Hp nya Ozy tapi gak ada tanda – tandanya. Di telepon gak di angkat. SMS juga gak di bales” Kata Iqbal
“Sebelum Kak Ozy ngilang emang ada kejadian apa sih?” Tanya Cakka
“Tadi pas MOS. Ozy di hukum sama Kak Zahra di suruh ngelilingi lapangan sampai 20 putaran. Terus setelah 10 menitan Ozy keluar. Kak Agni sama Kak Irsyad masuk ke kelas terus ngebentak – bentak Kak Zahra. Kata Kak Irsyad sama Kak Agni Ozy itu pingsan” Kata Iqbal
“Mungkin aja Kak Ozy masih Di UKS atau di bawa ke rumah sakit” Kata Bastian
“Tapi kenapa kita gak di kasih tahu” Kata Iqbal
“Kalau itu aku gak tahu” Kata Bastian
“Aku harus aduin ke mama ini” Kata Iqbal
“Jangan, mas” Cegah Aldi
“Udah tenang aja” Kata Iqbal.

          Sementara itu di kamar asrama cowok 1 mereka pun sedang melakukan perbincangan mengenai yang semenjak pulang sekolah tadi belum pulang juga.
“Woy, Si Irsyad kemana, ya. Kok dari tadi belum pulang juga, ya” Kata Kiki
“Gak tahu juga sih. Padahal kan tadi pas kita di taman kan bareng” Kata Rio
“Iya, yo. Tapi dia kan Izin ke kita di pergi bareng Agni ke Sekolah” Kata Alvin
“Gak tahu. Habis itu dia gak keliatan tahu, kak” Kata Gabriel
“Tu anak bisanya cunma ngilang aja” Kata Kiki
“Udah ah aku mau tidur” Kata Gabriel.
“Main tidur aja lu. Pikirin nasib Irsyad, woy” Kata Alvin
“Ngantuk ah, gw” Kata Gabriel
“Udah biar kita aja. Kasian si iel. Udah ngantuk berat tu anak” Kata Kiki
“Terus gimana ini si Irsyad, kak” Kata Rio
“Kakak juga gak tahu” Kata Kiki
“Coba deh aku telepon” Kata Alvin
“Percuma, Vin. Tadi aku udah telepon tapi gak di angkat, di sms juga gak di bales” Kata Kiki
“Mungkin tadi hp nya gak aktif kali. Coba aja dulu sekarang mungkin hp nya udah aktif” Kata Alvin
“Ya udah gih coba deh” Kata Kiki
“Tetap gak bisa, euy” Kata Alvin setelah menghubungi Irsyad
“Kan tadi udah aku bilang” Kata Kiki
“Ya, mungkin batre hp nya lowbat kali” Kata Alvin
“Terserah kamu aja deh, vin. Tapi kan kita Khawatir” Kata Kiki
“Emangnya Alvin gak khawatir apa sama Irsyad” Kata Alvin
“Udah – udah. Kenapa jadi pada berantem. Kita selidiki besok aja.” Kata Rio

          Di kamar asrama cewek 2 juga begitu. Mereka lagi pada ngobrolin tentang Agni yang dari tadi jam pulang sekolah sampai sekarang belum pulang juga.
“Woy, kok Agni belum pulang, ya” Kata Nova
“Kakak juga gak tahu. Dari jam pulang tu anak gak kelihatan” Kata Acha
“Terus gimana donk nih?” Tanya Pricilla
“Gak tahu. Dari tadi kakak juga udah telepon gak di angkat, sms juga gak di bales” Kata Zevana
“Kira – Kira Agni kenapa, ya?” Tanya Nova
“Aku juga gak tahu. Tiba – Tiba itu anak ngilang gak ada kabar” Kata Zevana
“Terus gimana donk” Kata Nova
“Tenang aja dulu, Nov. Besok kita cari aja, ya” Kata Zevana
“Mendingan kita tidur yuk” Kata Pricilla.
“Lu aja duluan deh” Kata Nova

          Sementara itu di ruangannya Bu Okky lagi bersantai sambil minum teh dan makan biskuit. Tiba – tiba ada seseorang yang mengetuk ruangannya.
TOK......TOK......TOK....
“Masuk aja gak dikunci” Kata Bu Okky
“Mama...” Kata Iqbal
“Kamu Iqbal. Mama kira siapa. Ada apa sayang malam – malam kok kesini.” Kata Bu Okky
“Ma, dari tadi jam sekolah bubar Ozy belum pulang – pulang.” Kata Iqbal
“Yang bener kamu, bal?” Tanya Bu Okky
“Bener, Ma” Kata Iqbal
“Ozy nya udah kamu hubungi?” Tanya Bu Okky
“Udah, ma. Di telepon gak di angkat. Di sms gak dibales” Kata Iqbal
“Sebelum Iqbal hilang emangnya apa yang terjadi” Kata Bu Okky.
“Jadi begini lho, ma. Tadi kan pas MOS Ozy itu di hukum sama Kak Zahra ngelilingi lapangan sampai 20 putaran. Habis itu sekitar 10 menitan setelah Ozy keluar Kak Agni masuk ke kelas ngebentak – bentak Kak Zahra. Kata mereka Ozy pingsan” Kata Iqbal.
“Apa mungkin masih di UKS atau di Rumah Sakit” Kata Bu Okky
“Gak Mungkin, Ma. Kalau pun Ozy di Rumah Sakit atau di UKS pasti Kak Agni atau Kak Irsyad nelepon. Ini gak ada yang nelepon.” Kata Iqbal.
“Ya, udah kamu ke kamar aja gih. Mama mau panggil Zahra” Kata Bu Okky

          Lalu Iqbal pun keluar dari ruangan Ibunya. Dan setelah Iqbal keluar selang 5 menit kemudian Bu Okky memanggil Zahra lewat Speaker.
“Panggilan Kepada Zahra Damariva. Siswi kelas 8-1. Di kamar asrama putri no 14 harap segera datang ke ruangan Kepala Sekolah Universitas. Sekali lagi Panggilang kepada Zahra Damariva. Siswi kelas 8-1. Di kamar asrama putri no 14 harap segera datang ke ruangan Kepala Sekolah Universitas. Diharapkan Segera ke ruangan Kepala Sekolah Universitas. Sekian” Kata Bu Okky lewat Speaker, lalu tak lama kemudiana Zahra pun datang.
“Ibu manggil saya?” Tanya Zahra
“Iya. Ibu manggil kamu” Kata Bu Ira
“Ada apa ya, bu” Kata Zahra
“Apa benar kamu menghukum Ozy mengelilingi lapangan sebanyak 20 kali” Kata Bu Okky
“Gak, bu. Saya gak pernah melakukan itu” Kata Zahra
“Jangan bohong kamu” Kata Bu Okky marah
“Bener, bu. Saya nggak bohong kok” Kata Zahra
“Aduh mampus gw” Batin Zahra
“Tapi walaupun kamu bilang begitu. Saya lebih percaya sama anak saya” Kata Bu Okky
“Emang siapa yang ngomong ke ibu?” Tanya Zahra
“Iqbal. Emang kenapa?” Tanya Bu Okky
“Gak papa, bu. Tapi emangnya Iqbal gak bohong tuh, bu. Siapa tahu aja Iqbal bohong buat ngejahatin saya” Kata Zahra memanas – manasi Bu Okky.
“Saya gak pernah punya anak yang jahat – jahat. Dan saya tahu watak anak – anak saya. Sebangor – bangornya anak saya, anak saya itu gak pernah saya didik untuk berbuat jahat. Dan anak saya juga gak pernah berbuat jahat seperti kamu. Kalau kamu ibu percaya kalau kamu sering berbuat jahat. Dan dengan ini saya menyatakan kamu ibu keluarkan dari OSIS” Kata Bu Okky
“Bu, ibu gak bisa kayak gitu donk. Ibu gak bisa mengeluarkan saya secara sepihak begitu donk, bu” Kata Zahra
“Oh, tentu saja saya bisa” Kata Bu Okky
“Awas aja tuh si Iqbal. Gw bakal bikin dia babak belur” Ancam Zahra dalam hati.
“Saya bakal bilang ke guru – guru yang lain, kok. Dan jika kamu masih berbuat jahat kepada anak – anak saya ataupun kepada keponakan – keponakan saya atau kepada siswa – siswi yang lainnya kamu akan saya keluarkan” Kata Bu Okky.
“Lho bu kok begitu sih. Ibu gak bisa begitu” Kata Zahra
“Tentu saja saya bisa. Karena saya kepala sekolah dan saya dan keluarga saya yang lainnya pemilik sekolahan ini dan juga pemilik perusahaan – perusahaan terbesar di seluruh dunia. Jadi saya, adik – kakak saya, anak – anak saya, dan keponakan – keponakan saya bisa melakukan apa saja Jika perbuatan itu melenceng ke jalur kejahatan atau ke jalur yang tidak benar. Dan silahkan anda keluar” Kata Bu Okky
“Baik, bu” Kata Zahra
“Awas aja tuh si Iqbal. Dasar tukang ngadu mentang – mentang anak kepala sekolah dan anak pemilik sekolahan.” Batin Zahra sambil berjalan keluar ruangan

          Sementara di tempat lain lebih tepatnya di Rumah Sakit Asrama. Setalah jam pulang sekolah Agni dan Irsyad pun langsung membawa Ozy ke rumah sakit tersebut karena Ozy demamnya semakin parah.
“Kak...” Panggil Ozy
“Iya, ada apa sayang.” Kata Agni
“Mama udah di kasih tahu?” Tanya Ozy
“Belum, sayang” Kata Irsyad
“Kenapa, kak. Nanti mama malah khawatir” Kata Ozy
“Kamu yakin sayang Mama mau di kasih tahu” Kata Irsyad menyakinkan
“Beneran, kak. Ozy yakin. Nanti mama malah khawatir. Ozy yakin pasti Iqbal udah kasih tahu Mama kalau Ozy gak pulang ke kamar Asrama” Kata Ozy.
“Ya udah kakak kasih tahu mama deh.” Kata Irsyad
“Ag, kamu masih ada pulsa?” Tanya Irsyad
“Gak ada. Cuma tinggal bonus 1x SMS lagi” Jawab Agni
“Ya udah biar kakak yang hubungi Mama” Kata Irsyad
“APA.....” Teriak Irsyad
“Ada apa, kak?” Tanya Agni dan Ozy
“Ada 35 Panggilan tak terjawab sama 29 SMS Masuk. Dari anak – anak, Ag. Isi SMS nya juga sama. Nanyain tentang kakak nih. Di bales gak, ya?” Tanya Irsyad
“Emang yang SMS siapa aja?” Tanya Agni
“Kak Kiki, Kak Alvin, Kak Gabriel sama Rio” Jawab Irsyad
“Ya udah mendingan Kakak SMS ke salah satu dari mereka terus jawab yang sebenernya aja deh, kak. Agni juga ada 20 Panggilan tak terjawab sama 10 SMS Masuk. Agni juga mau bales, tapi pake HP kakak ya. Pulsa Agni habis” Kata Agni
“Nyeh dasar kamu” Protes Irsyad
“Protes mulu” Kata Agni
“Iya...Iya tapi nanti dulu” Kata Irsyad
“Iya, bawel” Kata Agni
SMS 1 :
To : Rio
From : Irsyad
Guys, maap ya SMS kalian gak di bales. Aku lagi di rumah sakit. Lagi ngejagain Ozy. Ozy lagi sakit. Maap SMS kalian baru aku baca

SMS 2:
To : Mama
From : Irsyad
Ma, Irsyad sama Agni lagi ada di rumah sakit. Kita lagi ngejagain Ozy. Ozy lagi sakit.

“Nih Ag” Kata Irsyad langsung ngasih HP nya ke Agni
“Iya, kak” Jawab Agni
To : Nova
From : Irsyad
Nov, ini gw Agni pakai HP kak Irsyad. Maap ya SMS kalian baru aku buka. Pulsa aku juga udah habis. Aku sama Kak Irsyad lagi di rumah sakit. Lagi ngejagain Ozy. Dia lagi sakit.

“Nih, kak. Makasih” Kata Agni
“Iya agnoy” Kata Irsyad
“Berhenti panggil Agni dengan sebutan itu deh, kak” protes agni
“kidding, ag” kata irsyad
“gimana, kak?” tanya ozy
“belum dibales, zy” jawab irsyad, tak berapa lama kemudian ada beberapa balesan.
Balesan dari rio :
To : Irsyad
From : Rio
Ye, dasar lu ya. Minta maaf sih gampang. Kita dari tadi nyariin lu tahu. Kok bisa sih SMS nya baru di buka?
To : Rio
From : Irsyad
Iya. Dari tadi gw sama Agni ngobrol gak sadar ada sms sama telepon

Balesan dari Bu Okky
To : Irsyad
From : Mama
Ya udah ya sayang. Mama kesana sekarang, ya. Kamu ada di rumah sakit yang mana
To : Mama
From : Irsyad
Gak usah, ma. Biar agni sama irsyad yang jagain ozy. Mama kesininya besok aja. Kita ada di rumah sakit yang ada di depan gedung SMP

“Ag, ini ada SMS dari Nova” Kata Irsyad
“Iya” Jawab Agni
Balesan dari nova :
To : agni
From : nova
Kok gak ngabarin sih. Kita panik tahu. Kenapa baru di buka sih sms nya
To : nova
From : agni
Iya, iya maap. Dari tadi aku sama kak irsyad keasyikan ngobrol jadi gak sadar ada sms masuk sama ada panggilan
#Bersmbung# 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar