Sabtu, 30 Juni 2012

Planet Putih Part 1


            Alkisah, ada sebuah kerajaan yang dihuni oleh Ratu Lione dan Raja Dominique. Dan beserta ke 7 Putri dan Pangeran. Kini di sebuah taman di negeri Bulan itu ke – 7 Putri dan Pangeran sedang berkumpul dan bercanda.

“hmmm, kak nanti semua putri dan pangeran dari ke – 4 negeri di planet putih ini akan datang, kan untuk menghadiri pesta minum teh disini, kan?” tanya Ozy.

“iya, zy. Tapi kita harus hati – hati deh. Salah satu negeri, kalau nggak salah negeri tetes air itu paling nggak suka sama semua negeri. Mulai dari negeri kita, negeri perhiasaan, dan negeri kincir angin mereka nggak suka. Kata bunda sih hanya putri dan pangerannya saja yang sombong dan angkuh. Tapi, kalau raja dan ratunya sih nggak” ujar Ify sambil menjawab pertanyaan dari Ozy

“emang bener gitu, fy?” tanya Febby kepada Ify

“kata bunda sih begitu, kak. Emangnya kakak nggak tahu. Emang bunda nggak pernah ngasih tahu kakak?” tanya ify kepada Febby.

“perasaan sih bunda pernah cerita sama kakak tentang negeri tetes air itu, tapi waktu itu kakak lagi begong, fy” ujar febby.

“ah, si kakak begong mulu. Mikirin apaan sih” ujar iqbaal meledek.

“itu loh, masa kalian nggak tahu sih. Pangeran Kiki dari negeri Kincir Angin kan ganteng banget. Aku bakalan senang kalau dia mau datang kesini” ujar febby

“ah lu, kak yang dipikirin pangeran Kiki mulu. Gantengan juga gua” ujar irsyad tak mau kalah.

“ganteng darimananya, syad” ujar febby.

“udah deh jangan pada berantem, ah” ujar agni.

“biarin yang penting aku berdoa semoga pangeran kiki datang ke sini” ujar febby

“iya deh. Apa kata lu aja, kak” ujar olivia.

“udah yuk, balik ke istana kita belum rapi – rapi nih” ujar ify

“ayuklah. Aku mesti dandan yang cantik nih” ujar febby

“jangan mulai lagi deh, kak” ujar irsyad.

“zy, kamu nanti bareng pangeran irsyad aja, ya” ujar ify kepada ozy.

“ya udah deh, kak. Tapi kakak jangan lama – lama, ya” ujar ozy.

“iya, sayang. Nggak bakalan lama – lama, kok” ujar ify

“kamu juga ya, baal. Bareng irsyad aja, ya” ujar febby kepada ify

“iya ah...” ujar iqbaal

            Setelah dari taman ke 7 putri dan pangeran dari negeri bulan itu pun langsung pulang ke kerajaan bulan untuk beres – beres untuk nanti menyambut kedatangan dari ke 3 negeri yang lainnya. Mereka semua pun telah sepakat untuk mengenakan pakaian yang serba putih. Dan ketika para tamu dari ke 3 negeri yang lainnya sudah mulai berdatangan mereka akan menyambutnya dengan suka cita. Para putri mengenakan gaun warna putih yang di dominasi oleh warna pink. Dan juga hiasan rambut berwarna putih yang di dominasi oleh berlian kecil – kecil yang dibelinya sewaktu mereka pergi ke negeri perhiasan.

            Para tamu pun sudah mulai berdatangan. Mulai dari negeri perhiasan, negeri kincir angin, sampai negeri tetes air pun sudah mulai berdatangan. Kini saatnya mereka sebaga putri dan pangeran dari negeri bulan menyambut kedatangan mereka.

“selamat datang di negeri bulan....selamat menikmati jamuan di pesta minum teh kali ini” teriak para putri dan pangeran dari negeri bulan.

“terima kasih atas sambutan kalian. Oh ya, perkenalkan namaku Kiki. Aku pangeran pertama di negeri kincir angin” ujar kiki kepada putri dan pangeran negeri bulan

“salam kenal. Aku Shilla. Putri pertama di negeri kincir angin” ujar Shilla

“kalau aku zevana. Aku putri ke – 2 di negeri kincir angin” ujar zevana

“salam kenal. Aku Debo. Pangeran ke – 2 di negeri kincir angin.” Ujar debo

“aku Obiet. Pangeran ke – 3 di negeri kincir angin” ujar obiet

“aku keke. Aku putri ke – 3 di negeri kincir angin” ujar keke

“dan aku aldi. Aku pangeran ke – 4 di negeri kincir angin” ujar aldi.

“woooy...jangan kenalan sama mereka aja, donk. Kita kan juga ingin kenalan” ujar sebuah suara yang mengagetkan mereka.

“salam kenal, ya. Aku gita. Aku putri ke – 1 di negeri perhiasan” ujar gita

“aku gabriel. Aku pangeran ke – 1 di negeri perhiasan” ujar gabriel

“aku acha. Aku putri ke – 2 di negeri perhiasan” ujar acha

“aku kiki. Aku pangeran ke – 2 di negeri perhiasan” ujar kiki

“aku ray. Aku pangeran ke – 3 di negeri perhiasan” ujar ray

“hy, aku pricil. Aku putri ke – 3 di negeri perhiasan” ujar pricil

“dan aku oik. Aku putri ke – 4 di negeri perhiasan” ujar oik.

“salam kenal ya, semuanya. Aku febby aku putri ke – 1 di negeri bulan” ujar febby

“aku ify. Aku putri ke – 2 di negeri bulan” ujar ify.

“aku irsyad. Aku pangeran ke – 1 di negeri bulan” ujar irsyad

“aku agni. Aku putri ke – 3 di negeri bulan.” Ujar agni

“aku ozy. Aku pangeran ke – 2 di negeri bulan” ujar ozy

“aku iqbaal. Aku pangeran ke – 3 di negeri bulan” ujar iqbaal.

“aku olivia. Aku putri ke – 4 di negeri bulan” ujar olivia.

“salam kenal ya, semuanya” ujar gita.

“eh, mau nanya donk. Emang bener, ya. Pangeran dan putri dari negeri tetes air pada sombong dan angkuh banget, ya” tanya febby

“setahu aku sih emang begitu. Tapi kalau banget sih aku nggak tahu” ujar shilla

            Ketika mereka lagi asyik – asyiknya mengobrol, ada sebuah suara yang mengagetkan mereka dengan nada mengejek. Seolah – olah mereka lah yang nomor satu.

“wah, apa – apaan nih. Kerajaan jelek aja dibangga – banggain” ujar seorang pangeran dari negeri tetes air, dan tak lain alvin dengan nada mengejek.

“kerajaan jelek begini tuh nggak cocok di hias sebagus ini” ujar nova yang ikut – ikutan mengejek.

“TARIK UCAPAN KALIAN” teriak ozy marah dan kesal.

“udah, zy. Jaga emosi kamu” ujar ify

“wah, wah. Anak kecil berani banget ngelawan kita, ya” ujar sivia.

“HEH, ASAL KALIAN TAHU YA. KALIAN ITU NGGAK BERHAK MENGEJEK – NGEJEK ITANA KAMI, KERAJAAN KAMI. YANG SEHARUSNYA DI KATAIN JELEK ITU ISTANA KALIAN, KERAJAAN TETES AIR.” Ujar Ify marah

“berani banget ya, lu.” Ujar rio

“kerajaan kami tuh kerajaan yang paling bagus” ujar nova.

“denger ya. Orang yang sudah menghina dan menjelek – jelekkan kerajaan lain itu nggak pantas menganggap kerajaannya  adalah kerajaan yang paling bagus” ujar gita bijaksana.

“okey, gw mau nantang kalian. Gimana kalian terima?” ujar sivia.

“apa tantangan kamu?” tanya shilla.

“okey, seminggu dari sekarang akan diadakan prince and princess party dengan tema gaun terindah. Cukup 1 orang yang mewakilinya. Gimana?” ujar sivia.

“okey, kita terima tantanganmu” ujar zevana.

“okey, kita tunggu. Tempatnya disini” ujar sivia lalu pergi meninggalkan mereka bersama adik – adiknya.

“iiih,,,sebel banget sih sama tuh orang. Ada ya orang kayak dia” ujar agni kesal

“udahlah, ni” ujar ify bijak.

“pokoknya salah satu dari negeri kita harus menang ngalahin negeri tetes air. Nggak nyangka banget putri dan pangeran tetes air sifatnya kayak begitu. Padahal ratu dan raja yang nggak kayak begitu” ujar shilla.

“udah, pokoknya salah satu dari kita harus menang. Kan party nya 1 negeri diwakili oleh satu orang, kan?” tanya irsyad

“negeri bulan kak febby aja. Kan yang paling feminim di negeri bulan kan kak febby” ujar ozy memberi usulan.

“tapi kan, zy. Kakak....” ujar febby ragu – ragu.

“udah, kak. Kakak pasti bisa ngalahin tuh negeri tetes air.” Ujar agni.

“kakak coba, ya” ujar febby.

“kalau dari negeri perhiasan mending kak gita aja” usul oik

“kakak nggak bisa, ik” ujar gita.

“udahlah, kak. Kakak pasti bisa deh” ujar gabriel

“okey, do’ain aja, ya” ujar gita.

“kak shilla ngewakilin negeri kincir angin aja.” Ujar aldi.

“enak aja lu. Nggak bisa” protes shilla

“kita do’ain kalian bertiga supaya kalian bisa ngalahin tuh nenek sihir” ujar kiki

“tapi kan, kak” protes shilla

“udah, shill. Kamu pasti bisa deh” ujar agni

“okey deh. Git, feb. Kita berjuang ya. Buat ngalahin si nenek sihir. Yang penting salah satu di antara kita harus menang” ujar shilla

“okey...” ujar gita dan febby semangat

            Setelah berbicara panjang lebar pun semuanya menuju ruangan dimana diselenggarakannya pesta minum teh. Disana sudah sangat ramai. Para rakyat dari semua negeri telah berkumpul, apalagi penghuni kerajaan dari ke – 3 negeri lainnya. Semua orang pun pada ikut berbincang – bincang, jadi menambah keramaian yang terjadi di ruang itu. Terutama para raja dan para ratu dari ke – 4 negeri sangat heboh membicarakan sesuatu.

“ratu lione. Tadi saya mendengar perbincangan para putri dan pangeran. Tadi putri saya menantang semua putri dan pangeran untuk adu gaun di acara prince and princess party. Gimana nih ratu?” tanya ratu mirlo

“sudahlah ratu, kita biarkan mereka saja. Apa maunya mereka” jawab ratu lione.

“tapi ratu lione. Saya paling tidak suka kalau anak – anak saya bertingkah laku seperti itu. Ini sudah keterlaluan” ujar ratu mirlo

“sudahlah ratu mirlo. Sedikit demi sedikit juga pasti anak – anak ratu mirlo pasti sadar kalau perbuatannya salah” ujar ratu sophie

“tapi, kalau menurutku itu bagus sih. Kalau ada acara prince and princess party. Jadi semakin mempererat tali persaudaraan kita. Atau bahkan mereka jadi tidak bermusuhan seperti ini lagi. Kita berdo’a aja dengan adanya acara prince and princes party ini mereka tidak seperti ini” ujar ratu altessa.

“ya, sebenarnya sih yang mulai duluan anak – anakku. Aku sebagai ibunya minta maaf ya atas sikap dan sifat anak – anakku yang seperti itu” ujar ratu mirlo.

“aduh, ratu mirlo. Udah sih nggak apa – apa” ujar ratu altessa.

“ya sudahlah. Kita lanjutin minum – minum nya” ujar ratu sophie.

           Mereka semua pun melanjutkan acara minum – minumnya. Terlihat di taman belakang istana febby, gita, dan shilla sedang berkumpul.

“aduh, gimana nih. Minggu depan acaranya. Kita harus pakai gaun apa nih???” tanya febby was – was.

“di negeri perhiasan kan banyak lah toko – toko yang menjual gaun – gaun yang sangat bagus. Apalaagi gaun – gaun itu di hiasi dengan berbagai macam berlian yang berbeda – beda. Niatnya aku mau beli gaunnya di situ. Gimana?? Kalian mau nitip nggak??” ujar gita.

“wah, bagus juga tuh. Tapi gaunnya harus dibedain nih” ujar shilla

“tenang, banyak kok macamnya. Nanti aku pilihin yang bagus – bagus deh untuk kalian gimana?” ujar gita

“boleh, deh” ujar febby dan shilla serempak

“okey. Nanti sekitar 3 hari atau 4 hari sebelumnya aku akan suruh dayang – dayangku untuk ke negeri kalian, ya. Tungguin aja” ujar gita.

“makasih banget ya, putri gita” ujar febby dan shilla

“okey..” ujar gita.

“ya udah yuk. Gabung sama yang lainnya. Lanjutin pesta minum tehnya” ujar febby

“baik tuan putri” ujar gita dan shilla

“haha...kalian kan juga tuan putri. Panggil nama aja sih” ujar febby yang malu – malu.

“haha...malu – maluin apa malu – malu kucing tuh” ledek gita.

“gita, ih. Apaan sih” ujar febby

“haha...becanda” ujar gita.

“haha....gw juga kok” ujar febby

“ye, dasar nih anak berdua” ujar shilla

            Lalu febby, gita, dan shilla pun bergabung bersama para putri dan pangeran yang lainnya. Dan setelah mereka sampai di tempat para putri dan pangeran yang lainnya mereka pun langsung berbincang – bincang.

“habis dari mana aja sih kalian?” tanya gabriel yang udah sedikit kesal kepada gita, febby, dan shilla yang tiba – tiba hilang.

“dari halaman belakang. Kenapa sih?” ujar gita sambil bertanya

“kita nyariin lu tahu” ujar ify kesal

“ya elah, fy. Gitu aja kesal” ujar febby

“udah deh. Ngapain jadi berantem kayak begini sih” ujar zevana

            Tak terasa acara minum teh pun telah usai dan para tamu yang datang dari 3 negeri lainnya pun sudah pulang. Di istana hanya tersisa para putri, pangeran, raja, ratu beserta dayang – dayang. Para putri, pangeran, raja, dan ratu pun sudah memasuki kamar mereka masing – masing. Sedangkan para dayang sedang membereskan tempat yang tadi dipakai untuk acara minum teh.

            Kini di kamar tidur para putri di negeri bulan. Mereka sedang mengobrol – ngobrol seperti biasa.

“kak, kak febby gimana nih gaunnya. Harus gaun yang paling bagus” ujar agni

“udah deh, ni. Tenang aja. Aku, shilla, dan gita sepakat memakai baju yang dibeli di toko yang ada di negeri perhiasaan. Aku sama shilla nitip gaun ke gita. Gaunnya bagus baget. Dihiasi berbagai macam berlian. Pokoknya bagus baget deh.” Ujar gita

“terus kita?” tanya agni.

“apa perlu kakak kirim surat untuk gita suruh mesen gaun untuk kalian juga” ujar febby

“hmmm, kayaknya kita pakai gaun yang ada aja deh” ujar ify

“iya. Lagian gaun yang kita punya pun bagus – bagus juga” ujar olivia

“iya, yang penting kan kakak. Kakak kan mau adu gaun nanti di pesta prince and princess party nanti” ujar agni.

“iya, do’ain aja ya semoga kakak menang. Kalaupun kakak nggak menang semog gita atau shilla yang menang. Aku nggak mau deh yang menang putri dari negeri tetes air” ujar febby

“lagian juga, kak. Siapa sih yang mengharapkan mereka menang” ujar agni

“ya udah yuk tidur. Udah malam nih” ujar ify

“selamat tidur semuanya...” ujar mereka serempak.

            Sementara itu di kamar tidur para pangeran di negeri bulan. Mereka semuanya juga sedang berbincang – bincang. Mereka malahan belum tertidur.

“kak, nanti kalau misalnya pesta prince and princess party udah selesai bakalan di adain lagi nggak untuk ke – 2 kalinya?” tanya ozy

“hmm, nggak tahu deh, zy. Liat nanti aja kedepannya kayak gimana” ujar irsyad

“sumpah deh, kak. Gw masih kesel sama yang tadi, lho” ujar iqbaal.

“yang tadi yang mana. Banyak lho yang kita lakukan hari ini” ujar irsyad

“tentang pangeran dan putri dari tetes air yang nantang kita semua ya, kan?” ujar ozy sambil bertanya

“iya yang itu, zy” ujar iqbaal

“ya udah sih. Kita do’ain aja semoga kak febby yang menang, ya. Kalaupun kak febby nggak menang ya nggak apa – apa. Semoga aja gita atau shilla yang menang. Asalkan jangan putri dari negeri tetes air aja tuh. Kakak juga kesal sama mereka.” Ujar irsyad

“siapa juga yang nggak kesal, kak. Sama kelakuan mereka itu. Udah sombong angkuh lagi. Ngeselin banget deh mereka. Untung negeri kincir angin sama negeri perhiasan pangeran dan putrinya nggak seperti mereka. Pangeran dan putri dari negeri kincir angin dan negeri perhiasan kan baik – baik. Sopan – sopan lagi. Asyik kalau di ajak ngobrol. Suka bercanda lagi” ujar ozy.

“zy, lu ngomong apa ngapain sih. Cerewet amat. Ngomong kayak kereta lewat. Kak agni aja yang cerewet nggak sampai kayak lu tahu” ujar iqbaal, yang di tegur malah nyegir kuda saja.

“ya udah sih. Nggak apa – apa kali” ujar ozy

“udah – udah, ah. Ngapain jadi berantem kayak begini” ujar irsyad.

“kalau misalnya nanti ada prince and princess party yang ke – 2 temanya apa, ya??? Terus diselenggarain dimana, ya?” ujar iqbaal sambil bertanya

“nggak tahu ya, saya” ujar ozy sambil ngelawak.

“bercanda mulu sih” ujar irsyad

“ya, kak. Kalau nggak bercanda garing donk” ujar ozy

“ya udah kalau begitu. Kamu lihat jam dinding. Udah nunjukin jam berapa coba” ujar irsyad sambil bertanya

“hehe....jam 11 malam, kak” ujar ozy sambil nyengir kecil

“ya udah yuk. Pada tidur” ujar irsyad

“selamat malam semuanya...” ujar mereka serempak

            Sementara itu di negeri perhiasan di kamar para putri mereka juga sedang mengadakan perbincangan.

“hmmm, kak. Kakak gimana tuh sama gaunnya?” tanya oik

“udahlah, ik. Tenang aja. Kakak tadi pas udah sampai langsung mesen baju di toko baju langganan bunda. Kakak juga mesen 3 sekaligus” ujar gita.

“lah, kok 3 sekaligus sih, kak? Untuk siapa aja?” tanya acha yang heran

“untuk shilla sama febby” ujar gita yang menjawab keheranan acha

“emang nantinya nggak ketahuan ya, kak. Kalau kita kerjasama” ujar pricilla

“ya, semoga aja nggak ketahuan.” Ujar gita.

“emang kakak mesen bajunya yang kayak gimana sih??” ujar oik

“kakak mesennya 3 baju yang beda model terus juga letakan berliannya di bedain” ujar gita

“emangnya kalau begitu kagak ketahuan ya, kak” ujar pricilla

“ya, semoga aja kagak ketahuan deh” ujar gita.

“ya semoga aja” ujar acha

“eh, nanti kalau udah selesai acara prince and princess party kita bikin aja prince  and princess party yang ke – 2 dengan tema berlian. Kita bikin berlian dengan hasil usaha kita sendiri aja” ujar oik

“bagus juga tuh idenya” ujar gita

“tapi jangan kasih tahu siapa – siapa dulu. Nanti aja. Sehari atau 2 hari setelah prince and princess party yang kali ini selesai.” Ujar oik

“ya udah terserah kamu aja deh, ik. Itu kan ide kamu” ujar acha

“yaelah, kak. Gitu amat ngomongnya” ujar oik

“hehe,,,piss deh, ik” ujar acha

“ya udah yuk pada tidur” ujar gita.

“selamat tidur semuanya” ujar semuanya dengan serempak.

            Dan sesuai janjinya Gita. Gita pun telah mengantarkan Gaun pesanan Febby dan Shilla 3 hari sebelum acaranya berlangsung. Dan bagi Febby dan Shilla itu adalah Gau terindah yang pernah mereka lihat selama ini.

            Di negeri bulan Febby pun sedang mencoba baju itu. Dan ternyata baju itu pas sekali dengan ukurannya.

“wah, bagus banget kak. Bajunya. Indah sekali” ujar agni

“iya, ni. Bajunya juga pas di kakak. Ukurannya sama kayak ukuran kakak” ujar febby

“mudah – mudahan menang deh, kak. Awas aja kalau sampai putri dari negeri tetes air itu yang menang. Iuuh....banget tahu nggak. Tapi ngomong – ngomong siapa ya yang ngewakilin adu gaun di prince and princess party dari negeri tetes air itu” ujar agni panjang lebar.

“nggak tahu deh, ag. Mungkin sivia atau juga nova” ujar ify

“ya siapa lagi kak, pasti diantara mereka berdua. Kan putri negeri tetes air Cuma mereka berdua doank, kak” ujar olivia

“lah tadi nanya sekarang protes” ujar ify

“kak agni kan yang nanya” ujar olivia

“ngapain kamu protes” ujar ify

“hehe....” olivia pun hanya bisa nyengir aja ketika ify memarahinya.

“ya udah sih. Ngapain jadi pada berantem kayak begini sih” ujar febby.

            Sedang asyik – asyiknya mengobrol. Tiba – tiba saja ada yang memasuki kamar para putri itu.

“kak ify...” panggil ozy

“kak febby...” panggil iqbaal

“ya ampun.... kalian ini bikin kaget aja sih” ujar agni

“ya udah sih” ujar iqbaal

“udah...udah.....kenapa jadi pada berantem kayak begini sih...” ujar ify.

“iya nih. Kalian ngapain kesini?” tanya febby

“udah waktunya makan, kak. Udah ditunggu sama bunda sama ayahanda juga. Kak irsyad juga udah nunggu di meja makan tuh” ujar iqbaal

“iya, kak.” Ujar ozy yang mengiyakan.

“ya udah kalian duluan aja, ya. Nanti kita nyusul. Kita mau beresin ini dulu” ujar febby

“jangan lama – lama ya, kak” ujar iqbaal

“iya, iqbaal sayang.” Ujar febby yang gemes melihat tingkah laku iqbaal

            Setelah itupun iqbaal dan ozy pun pergi menuju meja makan. Dan para putri pun langsung membereskan barang – barang yang berserakan di kamar mereka itu. Dan setelah mereka selesai membereskan barang – barang itu. Mereka pun langsung pergi menuju meja makan.

            Sementara itu di meja makan. Sudah ada raja dominique dan ratu lione dan juga pangeran irsyad. Lalu datanglah 2 orang yang tak lain dan tak bukan adalah pangeran ozy dan pangeran iqbaal yang baru saja kembali dari kamar para putri.

“lho, mana para putri. Kalian tidak bareng para putri” ujar sang ratu.

“begini lho ibunda. Tadi kita udah bilangin, tapi kata mereka. Kita di suruh duluan. Mereka mau beresin barang – barang yang berserakan” ujar iqbaal

“ya sudah. Kita tunggu mereka dulu. Kalian jangan makan dulu. Sampai mereka datang, ya. Kita harus makan bersama – sama” ujar sang raja.

“iya ayahanda.” Ujar mereka serempak. Dan tak lama kemudian para putri pun telah datang. Dan mereka pun bersiap menyantap makanan yang super duper enak.

“lama banget sih, kak” protes iqbaal

“protes mulu” ujar ify

“biarin” ujar iqbaal

“tadi ibunda denger dari para dayang. Katanya para dayang dari negeri perhiasan kesini nganterin gaun, ya.” Ujar sang ratu

“iya, ibunda. Putri Gita mesenin gaun untuk saya dan juga untuk putri Shilla, bunda.” Ujar febby.

“terus gimana pas sama kamu, sayang” ujar sang ratu.

“kebetulan pas banget ibunda” ujar febby

“terus bayarnya pakai apa kamu” ujar sang raja.

“ditalangin dulu sama putri gita ayahanda. Nanti pas acara prince and princess party nya tiba. Febby akan bayar ayahanda.” Ujar febby

“kenapa kamu nalangin pake uangnya putri gita. Ayahanda nggak pernah ngajarin kamu untuk ngutang, ya” ujar sang raja dengan kesal namun dengan nada yang datar.

“Putri gita nya sendiri ayahanda yang nyuruh saya dan putri shilla untuk ditalanngin sama dia sendiri. Kan kitanya juga nggak tahu harganya berapa. Bahkan putri gita nya sendiri aja nggak tahu” ujar febby

“lalu sekarang kamu udah tahu harga gaunnya berapa” ujar sang raja yang masih marah.

“udah ayahanda. Tadi putri gita juga nulis surat yang isinya ada harga gaunnya. Saya juga udah nyiapin uangnya, ayahanda” ujar febby.

“ya sudah kalau begitu mari kita makan” ujar sang ratu.

            Tak terasa acara prince and princess party sudah dimulai. Para putri dan pangeran pun sudah berdatangan mulai dari negeri perhiasaan, negeri kincir angin, dan dari negeri tetes air pun sudah datang. Dan hari ini pun febby dan juga shilla membayar gaun nya itu kepada gita. Dan sang pembawa acara pun langsung pembicara.

“baikalah. Para hadirin. Mari kita sambut para putri dan pangeran dari ke – 4 negeri. Dari negeri bulan ada putri febby, putri ify, pangeran irsyad, putri agni, pangeran ozy, pangeran iqbaal, dan putri olivia. Dan sebagai wakilnya untuk adu gaun adalah putri febby. Lalu dari negeri perhiasan ada putri gita, pangeran gabriel, putri acha, pangeran kiki, pangeran ray, putri pricilla, dan putri oik. Dan sebagai wakilnya untuk adu gaun adalah putri gita. Dari negeri kincir angin ada pangeran kiki, putri shilla, putri zevana, pangeran debo, pangeran obiet, putri keke, dan pangeran aldi. Dan sebagai wakilnya untuk adu gaun adalah putri shilla. Dan yang terakhir dari negeri tetes air ada putri sivia, pangeran alvin, pangeran rio, putri nova, pangeran deva, pangeran cakka, dan juga pangeran bastian. Dan yang sebagai wakilnya untuk adu gaun adalah putri nova.” Ujar sang pembawa acara panjang lebar.

            Sedangkan dilain tempat para pangeran dan para putri pun sedang mengobrol – ngobrol sambil menikmati makanan dan minuman yang tersedia, datanglah sang penganggu.

“mimpi aja kali kalian bisa menang. Kalian itu tidak akan bisa menang melawan negeri tets air. Lihat saja. Baju nya nova yang paling bagus. Sudah dilengkapi oleh cahaya” ujar alvin dengan sinis.

“belum tentu adik kalian yang bakalan menang. Bukan kalian yang menentukan yang menang dan yang kalah. Tapi juri lah yang akan menentukan siapalah yang menang. Jadi, kalian jangan berbangga dulu. Jangan menaganggap diri kalian yang paling baik” ujar zevana lebih sinis.

“dasar putri sok berkuasa. Cih, gw heran kenapa sih ada putri seperti lu” ujar sivia sinis.

“nggak salah tuh. Bukannya kalian ya, yang sombong, yang angkuh, yang sok berkuasa, yang nggak tahu diri” ujar ify

“berani ya, kalian.” Ujar nova kesal

“jelaslah kita berani. Kita bukan orang pengecut, kok. Nggak kayak kalian. Kalian tuh bisanya Cuma menghina. Padahal kita tuh nggak pernah berbuat salah sama kalian tuh” ujar gabriel

            Setelah gabriel berbicara begitu para pangeran dan putri dari negeri tetes air pun langsung pergi dari hadapan semua pangeran dan putri.

“haha...dasar mereka pengecut. Cuma di omongin begitu aja udah langsung kabur” ujar gita

“tahu tuh. Bisanya Cuma menghina saja” ujar keke.

“pokoknya kita harus menang” ujar aldi

“udahlah nggak usah dipikirin tuh omongan si nenek sihir. Kita makan – makan lagi, yuk” ujar ify.

            Lalu selang beberapa jam kemudian pembawa acara pun mengumumkan siapalah yang menjadi pemenangnya di acara prince and princess party adu gaun kali ini.

“perhatiakan. Kepada semua hadirin. Saya akan mengumumkan siapa yang akan menjadi pemenangnya di acara prince and princess party. Sebelum saya mengumumkan pemenangnya, saya akan memberitahu kalian semua. Pemenangnya tidak hanya satu orang. Okey untuk pemenangnya ialah.....putri shilla dari negeri kincir angin, lalu ada putri gita dari negeri perhiasan, dan yang terakhir ada putri febby dari negeri bulan. Untuk para pemenang selamat, ya. Kita akan bertemu di prince and princess party selanjutnya dengan tema berlian yang akan dilaksanakan di negeri perhiasan. Kalian harus merancang berlian dengan hasil usaha kalian sendiri. Dan untuk prince and princess party yang ke -2 kalian semua harus bekerja sama. Tidak ada wakil mewakili” ujar sang pembawa acara.

            Mendengar hal itu pun para putri dan pangeran dari negeri tetes air pun merasa sangat kecewa dan kesal.

“kenapa juga harus mereka yang menang sih.” Ujar rio kesal

“kamu juga sih, nov. Pakai gaun kayak begini.” Ujar sivia.

“emangnya siapa sih yang ngasih ide. Bukannya kak via sendiri kan yang ngasih ide ke nova untuk make gaun yang kayak begini” ujar nova.

“udah deh pulang aja deh mendingan” ujar deva

“ya udah balik....balik....” ujar sivia kesal.

            Sementara itu para putri dan pangeran yang lainnya pada senang mendengar bahwa mereka lah yang menang.

“kalian semua hebat – hebat, dah” ujar kiki

“untung kalian setuju sama ideku. Kalau nggak kita nggak bakalan menang deh” ujar gita

“iya makasih, lho, git” ujar febby

“kalian juga mau nggak gaun kayak febby dan shilla” ujar gita bertanya kepada agni, ify, olivia, keke, dan zevana

“nggak usah deh, kak. Kita kan gaunnya masih pada bagus – bagus. Sayang kan kalau nggak kepake” ujar agni

“oh ya sudah” ujar gita

“pokoknya makasih ya, gita.” Ujar febby

“sama – sama” ujar gita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar