Alkisah,
ada sebuah kerajaan yang dihuni oleh Ratu Lione dan Raja Dominique. Dan beserta
ke 7 Putri dan Pangeran. Kini di sebuah taman di negeri Bulan itu ke – 7 Putri
dan Pangeran sedang berkumpul dan bercanda.
“hmmm, kak nanti semua putri dan pangeran dari
ke – 4 negeri di planet putih ini akan datang, kan untuk menghadiri pesta minum
teh disini, kan?” tanya Ozy.
“iya, zy. Tapi kita harus hati – hati deh. Salah
satu negeri, kalau nggak salah negeri tetes air itu paling nggak suka sama
semua negeri. Mulai dari negeri kita, negeri perhiasaan, dan negeri kincir
angin mereka nggak suka. Kata bunda sih hanya putri dan pangerannya saja yang
sombong dan angkuh. Tapi, kalau raja dan ratunya sih nggak” ujar Ify sambil
menjawab pertanyaan dari Ozy
“emang bener gitu, fy?” tanya Febby kepada Ify
“kata bunda sih begitu, kak. Emangnya kakak
nggak tahu. Emang bunda nggak pernah ngasih tahu kakak?” tanya ify kepada
Febby.
“perasaan sih bunda pernah cerita sama kakak
tentang negeri tetes air itu, tapi waktu itu kakak lagi begong, fy” ujar febby.
“ah, si kakak begong mulu. Mikirin apaan sih”
ujar iqbaal meledek.
“itu loh, masa kalian nggak tahu sih. Pangeran
Kiki dari negeri Kincir Angin kan ganteng banget. Aku bakalan senang kalau dia
mau datang kesini” ujar febby
“ah lu, kak yang dipikirin pangeran Kiki mulu.
Gantengan juga gua” ujar irsyad tak mau kalah.
“ganteng darimananya, syad” ujar febby.
“udah deh jangan pada berantem, ah” ujar agni.
“biarin yang penting aku berdoa semoga pangeran
kiki datang ke sini” ujar febby
“iya deh. Apa kata lu aja, kak” ujar olivia.
“udah yuk, balik ke istana kita belum rapi –
rapi nih” ujar ify
“ayuklah. Aku mesti dandan yang cantik nih” ujar
febby
“jangan mulai lagi deh, kak” ujar irsyad.
“zy, kamu nanti bareng pangeran irsyad aja, ya”
ujar ify kepada ozy.
“ya udah deh, kak. Tapi kakak jangan lama –
lama, ya” ujar ozy.
“iya, sayang. Nggak bakalan lama – lama, kok”
ujar ify
“kamu juga ya, baal. Bareng irsyad aja, ya” ujar
febby kepada ify
“iya ah...” ujar iqbaal
Setelah
dari taman ke 7 putri dan pangeran dari negeri bulan itu pun langsung pulang ke
kerajaan bulan untuk beres – beres untuk nanti menyambut kedatangan dari ke 3
negeri yang lainnya. Mereka semua pun telah sepakat untuk mengenakan pakaian
yang serba putih. Dan ketika para tamu dari ke 3 negeri yang lainnya sudah
mulai berdatangan mereka akan menyambutnya dengan suka cita. Para putri
mengenakan gaun warna putih yang di dominasi oleh warna pink. Dan juga hiasan
rambut berwarna putih yang di dominasi oleh berlian kecil – kecil yang dibelinya
sewaktu mereka pergi ke negeri perhiasan.
Para
tamu pun sudah mulai berdatangan. Mulai dari negeri perhiasan, negeri kincir
angin, sampai negeri tetes air pun sudah mulai berdatangan. Kini saatnya mereka
sebaga putri dan pangeran dari negeri bulan menyambut kedatangan mereka.
“selamat datang di negeri bulan....selamat
menikmati jamuan di pesta minum teh kali ini” teriak para putri dan pangeran
dari negeri bulan.
“terima kasih atas sambutan kalian. Oh ya,
perkenalkan namaku Kiki. Aku pangeran pertama di negeri kincir angin” ujar kiki
kepada putri dan pangeran negeri bulan
“salam kenal. Aku Shilla. Putri pertama di
negeri kincir angin” ujar Shilla
“kalau aku zevana. Aku putri ke – 2 di negeri
kincir angin” ujar zevana
“salam kenal. Aku Debo. Pangeran ke – 2 di
negeri kincir angin.” Ujar debo
“aku Obiet. Pangeran ke – 3 di negeri kincir
angin” ujar obiet
“aku keke. Aku putri ke – 3 di negeri kincir
angin” ujar keke
“dan aku aldi. Aku pangeran ke – 4 di negeri
kincir angin” ujar aldi.
“woooy...jangan kenalan sama mereka aja, donk.
Kita kan juga ingin kenalan” ujar sebuah suara yang mengagetkan mereka.
“salam kenal, ya. Aku gita. Aku putri ke – 1 di
negeri perhiasan” ujar gita
“aku gabriel. Aku pangeran ke – 1 di negeri
perhiasan” ujar gabriel
“aku acha. Aku putri ke – 2 di negeri perhiasan”
ujar acha
“aku kiki. Aku pangeran ke – 2 di negeri
perhiasan” ujar kiki
“aku ray. Aku pangeran ke – 3 di negeri
perhiasan” ujar ray
“hy, aku pricil. Aku putri ke – 3 di negeri
perhiasan” ujar pricil
“dan aku oik. Aku putri ke – 4 di negeri
perhiasan” ujar oik.
“salam kenal ya, semuanya. Aku febby aku putri
ke – 1 di negeri bulan” ujar febby
“aku ify. Aku putri ke – 2 di negeri bulan” ujar
ify.
“aku irsyad. Aku pangeran ke – 1 di negeri
bulan” ujar irsyad
“aku agni. Aku putri ke – 3 di negeri bulan.”
Ujar agni
“aku ozy. Aku pangeran ke – 2 di negeri bulan”
ujar ozy
“aku iqbaal. Aku pangeran ke – 3 di negeri
bulan” ujar iqbaal.
“aku olivia. Aku putri ke – 4 di negeri bulan”
ujar olivia.
“salam kenal ya, semuanya” ujar gita.
“eh, mau nanya donk. Emang bener, ya. Pangeran
dan putri dari negeri tetes air pada sombong dan angkuh banget, ya” tanya febby
“setahu aku sih emang begitu. Tapi kalau banget
sih aku nggak tahu” ujar shilla
Ketika
mereka lagi asyik – asyiknya mengobrol, ada sebuah suara yang mengagetkan
mereka dengan nada mengejek. Seolah – olah mereka lah yang nomor satu.
“wah, apa – apaan nih. Kerajaan jelek aja
dibangga – banggain” ujar seorang pangeran dari negeri tetes air, dan tak lain
alvin dengan nada mengejek.
“kerajaan jelek begini tuh nggak cocok di hias
sebagus ini” ujar nova yang ikut – ikutan mengejek.
“TARIK UCAPAN KALIAN” teriak ozy marah dan
kesal.
“udah, zy. Jaga emosi kamu” ujar ify
“wah, wah. Anak kecil berani banget ngelawan
kita, ya” ujar sivia.
“HEH, ASAL KALIAN TAHU YA. KALIAN ITU NGGAK
BERHAK MENGEJEK – NGEJEK ITANA KAMI, KERAJAAN KAMI. YANG SEHARUSNYA DI KATAIN
JELEK ITU ISTANA KALIAN, KERAJAAN TETES AIR.” Ujar Ify marah
“berani banget ya, lu.” Ujar rio
“kerajaan kami tuh kerajaan yang paling bagus”
ujar nova.
“denger ya. Orang yang sudah menghina dan
menjelek – jelekkan kerajaan lain itu nggak pantas menganggap kerajaannya adalah kerajaan yang paling bagus” ujar gita
bijaksana.
“okey, gw mau nantang kalian. Gimana kalian
terima?” ujar sivia.
“apa tantangan kamu?” tanya shilla.
“okey, seminggu dari sekarang akan diadakan
prince and princess party dengan tema gaun terindah. Cukup 1 orang yang
mewakilinya. Gimana?” ujar sivia.
“okey, kita terima tantanganmu” ujar zevana.
“okey, kita tunggu. Tempatnya disini” ujar sivia
lalu pergi meninggalkan mereka bersama adik – adiknya.
“iiih,,,sebel banget sih sama tuh orang. Ada ya
orang kayak dia” ujar agni kesal
“udahlah, ni” ujar ify bijak.
“pokoknya salah satu dari negeri kita harus
menang ngalahin negeri tetes air. Nggak nyangka banget putri dan pangeran tetes
air sifatnya kayak begitu. Padahal ratu dan raja yang nggak kayak begitu” ujar
shilla.
“udah, pokoknya salah satu dari kita harus
menang. Kan party nya 1 negeri diwakili oleh satu orang, kan?” tanya irsyad
“negeri bulan kak febby aja. Kan yang paling
feminim di negeri bulan kan kak febby” ujar ozy memberi usulan.
“tapi kan, zy. Kakak....” ujar febby ragu –
ragu.
“udah, kak. Kakak pasti bisa ngalahin tuh negeri
tetes air.” Ujar agni.
“kakak coba, ya” ujar febby.
“kalau dari negeri perhiasan mending kak gita
aja” usul oik
“kakak nggak bisa, ik” ujar gita.
“udahlah, kak. Kakak pasti bisa deh” ujar
gabriel
“okey, do’ain aja, ya” ujar gita.
“kak shilla ngewakilin negeri kincir angin aja.”
Ujar aldi.
“enak aja lu. Nggak bisa” protes shilla
“kita do’ain kalian bertiga supaya kalian bisa
ngalahin tuh nenek sihir” ujar kiki
“tapi kan, kak” protes shilla
“udah, shill. Kamu pasti bisa deh” ujar agni
“okey deh. Git, feb. Kita berjuang ya. Buat
ngalahin si nenek sihir. Yang penting salah satu di antara kita harus menang”
ujar shilla
“okey...” ujar gita dan febby semangat
Setelah
berbicara panjang lebar pun semuanya menuju ruangan dimana diselenggarakannya
pesta minum teh. Disana sudah sangat ramai. Para rakyat dari semua negeri telah
berkumpul, apalagi penghuni kerajaan dari ke – 3 negeri lainnya. Semua orang
pun pada ikut berbincang – bincang, jadi menambah keramaian yang terjadi di
ruang itu. Terutama para raja dan para ratu dari ke – 4 negeri sangat heboh
membicarakan sesuatu.
“ratu lione. Tadi saya mendengar perbincangan
para putri dan pangeran. Tadi putri saya menantang semua putri dan pangeran
untuk adu gaun di acara prince and princess party. Gimana nih ratu?” tanya ratu
mirlo
“sudahlah ratu, kita biarkan mereka saja. Apa
maunya mereka” jawab ratu lione.
“tapi ratu lione. Saya paling tidak suka kalau
anak – anak saya bertingkah laku seperti itu. Ini sudah keterlaluan” ujar ratu
mirlo
“sudahlah ratu mirlo. Sedikit demi sedikit juga
pasti anak – anak ratu mirlo pasti sadar kalau perbuatannya salah” ujar ratu
sophie
“tapi, kalau menurutku itu bagus sih. Kalau ada
acara prince and princess party. Jadi semakin mempererat tali persaudaraan
kita. Atau bahkan mereka jadi tidak bermusuhan seperti ini lagi. Kita berdo’a aja
dengan adanya acara prince and princes party ini mereka tidak seperti ini” ujar
ratu altessa.
“ya, sebenarnya sih yang mulai duluan anak –
anakku. Aku sebagai ibunya minta maaf ya atas sikap dan sifat anak – anakku
yang seperti itu” ujar ratu mirlo.
“aduh, ratu mirlo. Udah sih nggak apa – apa”
ujar ratu altessa.
“ya sudahlah. Kita lanjutin minum – minum nya”
ujar ratu sophie.
Mereka
semua pun melanjutkan acara minum – minumnya. Terlihat di taman belakang istana
febby, gita, dan shilla sedang berkumpul.
“aduh, gimana nih. Minggu depan acaranya. Kita
harus pakai gaun apa nih???” tanya febby was – was.
“di negeri perhiasan kan banyak lah toko – toko
yang menjual gaun – gaun yang sangat bagus. Apalaagi gaun – gaun itu di hiasi
dengan berbagai macam berlian yang berbeda – beda. Niatnya aku mau beli gaunnya
di situ. Gimana?? Kalian mau nitip nggak??” ujar gita.
“wah, bagus juga tuh. Tapi gaunnya harus
dibedain nih” ujar shilla
“tenang, banyak kok macamnya. Nanti aku pilihin
yang bagus – bagus deh untuk kalian gimana?” ujar gita
“boleh, deh” ujar febby dan shilla serempak
“okey. Nanti sekitar 3 hari atau 4 hari
sebelumnya aku akan suruh dayang – dayangku untuk ke negeri kalian, ya.
Tungguin aja” ujar gita.
“makasih banget ya, putri gita” ujar febby dan
shilla
“okey..” ujar gita.
“ya udah yuk. Gabung sama yang lainnya. Lanjutin
pesta minum tehnya” ujar febby
“baik tuan putri” ujar gita dan shilla
“haha...kalian kan juga tuan putri. Panggil nama
aja sih” ujar febby yang malu – malu.
“haha...malu – maluin apa malu – malu kucing
tuh” ledek gita.
“gita, ih. Apaan sih” ujar febby
“haha...becanda” ujar gita.
“haha....gw juga kok” ujar febby
“ye, dasar nih anak berdua” ujar shilla
Lalu
febby, gita, dan shilla pun bergabung bersama para putri dan pangeran yang
lainnya. Dan setelah mereka sampai di tempat para putri dan pangeran yang
lainnya mereka pun langsung berbincang – bincang.
“habis dari mana aja sih kalian?” tanya gabriel
yang udah sedikit kesal kepada gita, febby, dan shilla yang tiba – tiba hilang.
“dari halaman belakang. Kenapa sih?” ujar gita
sambil bertanya
“kita nyariin lu tahu” ujar ify kesal
“ya elah, fy. Gitu aja kesal” ujar febby
“udah deh. Ngapain jadi berantem kayak begini
sih” ujar zevana
Tak
terasa acara minum teh pun telah usai dan para tamu yang datang dari 3 negeri
lainnya pun sudah pulang. Di istana hanya tersisa para putri, pangeran, raja,
ratu beserta dayang – dayang. Para putri, pangeran, raja, dan ratu pun sudah
memasuki kamar mereka masing – masing. Sedangkan para dayang sedang membereskan
tempat yang tadi dipakai untuk acara minum teh.
Kini
di kamar tidur para putri di negeri bulan. Mereka sedang mengobrol – ngobrol
seperti biasa.
“kak, kak febby gimana nih gaunnya. Harus gaun
yang paling bagus” ujar agni
“udah deh, ni. Tenang aja. Aku, shilla, dan gita
sepakat memakai baju yang dibeli di toko yang ada di negeri perhiasaan. Aku
sama shilla nitip gaun ke gita. Gaunnya bagus baget. Dihiasi berbagai macam
berlian. Pokoknya bagus baget deh.” Ujar gita
“terus kita?” tanya agni.
“apa perlu kakak kirim surat untuk gita suruh
mesen gaun untuk kalian juga” ujar febby
“hmmm, kayaknya kita pakai gaun yang ada aja
deh” ujar ify
“iya. Lagian gaun yang kita punya pun bagus –
bagus juga” ujar olivia
“iya, yang penting kan kakak. Kakak kan mau adu
gaun nanti di pesta prince and princess party nanti” ujar agni.
“iya, do’ain aja ya semoga kakak menang.
Kalaupun kakak nggak menang semog gita atau shilla yang menang. Aku nggak mau
deh yang menang putri dari negeri tetes air” ujar febby
“lagian juga, kak. Siapa sih yang mengharapkan
mereka menang” ujar agni
“ya udah yuk tidur. Udah malam nih” ujar ify
“selamat tidur semuanya...” ujar mereka
serempak.
Sementara
itu di kamar tidur para pangeran di negeri bulan. Mereka semuanya juga sedang
berbincang – bincang. Mereka malahan belum tertidur.
“kak, nanti kalau misalnya pesta prince and
princess party udah selesai bakalan di adain lagi nggak untuk ke – 2 kalinya?”
tanya ozy
“hmm, nggak tahu deh, zy. Liat nanti aja
kedepannya kayak gimana” ujar irsyad
“sumpah deh, kak. Gw masih kesel sama yang tadi,
lho” ujar iqbaal.
“yang tadi yang mana. Banyak lho yang kita
lakukan hari ini” ujar irsyad
“tentang pangeran dan putri dari tetes air yang
nantang kita semua ya, kan?” ujar ozy sambil bertanya
“iya yang itu, zy” ujar iqbaal
“ya udah sih. Kita do’ain aja semoga kak febby
yang menang, ya. Kalaupun kak febby nggak menang ya nggak apa – apa. Semoga aja
gita atau shilla yang menang. Asalkan jangan putri dari negeri tetes air aja
tuh. Kakak juga kesal sama mereka.” Ujar irsyad
“siapa juga yang nggak kesal, kak. Sama kelakuan
mereka itu. Udah sombong angkuh lagi. Ngeselin banget deh mereka. Untung negeri
kincir angin sama negeri perhiasan pangeran dan putrinya nggak seperti mereka.
Pangeran dan putri dari negeri kincir angin dan negeri perhiasan kan baik –
baik. Sopan – sopan lagi. Asyik kalau di ajak ngobrol. Suka bercanda lagi” ujar
ozy.
“zy, lu ngomong apa ngapain sih. Cerewet amat.
Ngomong kayak kereta lewat. Kak agni aja yang cerewet nggak sampai kayak lu
tahu” ujar iqbaal, yang di tegur malah nyegir kuda saja.
“ya udah sih. Nggak apa – apa kali” ujar ozy
“udah – udah, ah. Ngapain jadi berantem kayak
begini” ujar irsyad.
“kalau misalnya nanti ada prince and princess
party yang ke – 2 temanya apa, ya??? Terus diselenggarain dimana, ya?” ujar
iqbaal sambil bertanya
“nggak tahu ya, saya” ujar ozy sambil ngelawak.
“bercanda mulu sih” ujar irsyad
“ya, kak. Kalau nggak bercanda garing donk” ujar
ozy
“ya udah kalau begitu. Kamu lihat jam dinding.
Udah nunjukin jam berapa coba” ujar irsyad sambil bertanya
“hehe....jam 11 malam, kak” ujar ozy sambil
nyengir kecil
“ya udah yuk. Pada tidur” ujar irsyad
“selamat malam semuanya...” ujar mereka serempak
Sementara
itu di negeri perhiasan di kamar para putri mereka juga sedang mengadakan
perbincangan.
“hmmm, kak. Kakak gimana tuh sama gaunnya?”
tanya oik
“udahlah, ik. Tenang aja. Kakak tadi pas udah
sampai langsung mesen baju di toko baju langganan bunda. Kakak juga mesen 3
sekaligus” ujar gita.
“lah, kok 3 sekaligus sih, kak? Untuk siapa
aja?” tanya acha yang heran
“untuk shilla sama febby” ujar gita yang
menjawab keheranan acha
“emang nantinya nggak ketahuan ya, kak. Kalau
kita kerjasama” ujar pricilla
“ya, semoga aja nggak ketahuan.” Ujar gita.
“emang kakak mesen bajunya yang kayak gimana
sih??” ujar oik
“kakak mesennya 3 baju yang beda model terus
juga letakan berliannya di bedain” ujar gita
“emangnya kalau begitu kagak ketahuan ya, kak”
ujar pricilla
“ya, semoga aja kagak ketahuan deh” ujar gita.
“ya semoga aja” ujar acha
“eh, nanti kalau udah selesai acara prince and
princess party kita bikin aja prince and
princess party yang ke – 2 dengan tema berlian. Kita bikin berlian dengan hasil
usaha kita sendiri aja” ujar oik
“bagus juga tuh idenya” ujar gita
“tapi jangan kasih tahu siapa – siapa dulu.
Nanti aja. Sehari atau 2 hari setelah prince and princess party yang kali ini
selesai.” Ujar oik
“ya udah terserah kamu aja deh, ik. Itu kan ide
kamu” ujar acha
“yaelah, kak. Gitu amat ngomongnya” ujar oik
“hehe,,,piss deh, ik” ujar acha
“ya udah yuk pada tidur” ujar gita.
“selamat tidur semuanya” ujar semuanya dengan
serempak.
Dan
sesuai janjinya Gita. Gita pun telah mengantarkan Gaun pesanan Febby dan Shilla
3 hari sebelum acaranya berlangsung. Dan bagi Febby dan Shilla itu adalah Gau
terindah yang pernah mereka lihat selama ini.
Di
negeri bulan Febby pun sedang mencoba baju itu. Dan ternyata baju itu pas
sekali dengan ukurannya.
“wah, bagus banget kak. Bajunya. Indah sekali”
ujar agni
“iya, ni. Bajunya juga pas di kakak. Ukurannya
sama kayak ukuran kakak” ujar febby
“mudah – mudahan menang deh, kak. Awas aja kalau
sampai putri dari negeri tetes air itu yang menang. Iuuh....banget tahu nggak.
Tapi ngomong – ngomong siapa ya yang ngewakilin adu gaun di prince and princess
party dari negeri tetes air itu” ujar agni panjang lebar.
“nggak tahu deh, ag. Mungkin sivia atau juga
nova” ujar ify
“ya siapa lagi kak, pasti diantara mereka
berdua. Kan putri negeri tetes air Cuma mereka berdua doank, kak” ujar olivia
“lah tadi nanya sekarang protes” ujar ify
“kak agni kan yang nanya” ujar olivia
“ngapain kamu protes” ujar ify
“hehe....” olivia pun hanya bisa nyengir aja
ketika ify memarahinya.
“ya udah sih. Ngapain jadi pada berantem kayak
begini sih” ujar febby.
Sedang
asyik – asyiknya mengobrol. Tiba – tiba saja ada yang memasuki kamar para putri
itu.
“kak ify...” panggil ozy
“kak febby...” panggil iqbaal
“ya ampun.... kalian ini bikin kaget aja sih”
ujar agni
“ya udah sih” ujar iqbaal
“udah...udah.....kenapa jadi pada berantem kayak
begini sih...” ujar ify.
“iya nih. Kalian ngapain kesini?” tanya febby
“udah waktunya makan, kak. Udah ditunggu sama
bunda sama ayahanda juga. Kak irsyad juga udah nunggu di meja makan tuh” ujar
iqbaal
“iya, kak.” Ujar ozy yang mengiyakan.
“ya udah kalian duluan aja, ya. Nanti kita nyusul.
Kita mau beresin ini dulu” ujar febby
“jangan lama – lama ya, kak” ujar iqbaal
“iya, iqbaal sayang.” Ujar febby yang gemes
melihat tingkah laku iqbaal
Setelah
itupun iqbaal dan ozy pun pergi menuju meja makan. Dan para putri pun langsung
membereskan barang – barang yang berserakan di kamar mereka itu. Dan setelah
mereka selesai membereskan barang – barang itu. Mereka pun langsung pergi
menuju meja makan.
Sementara
itu di meja makan. Sudah ada raja dominique dan ratu lione dan juga pangeran
irsyad. Lalu datanglah 2 orang yang tak lain dan tak bukan adalah pangeran ozy
dan pangeran iqbaal yang baru saja kembali dari kamar para putri.
“lho, mana para putri. Kalian tidak bareng para
putri” ujar sang ratu.
“begini lho ibunda. Tadi kita udah bilangin, tapi
kata mereka. Kita di suruh duluan. Mereka mau beresin barang – barang yang
berserakan” ujar iqbaal
“ya sudah. Kita tunggu mereka dulu. Kalian
jangan makan dulu. Sampai mereka datang, ya. Kita harus makan bersama – sama”
ujar sang raja.
“iya ayahanda.” Ujar mereka serempak. Dan tak
lama kemudian para putri pun telah datang. Dan mereka pun bersiap menyantap
makanan yang super duper enak.
“lama banget sih, kak” protes iqbaal
“protes mulu” ujar ify
“biarin” ujar iqbaal
“tadi ibunda denger dari para dayang. Katanya
para dayang dari negeri perhiasan kesini nganterin gaun, ya.” Ujar sang ratu
“iya, ibunda. Putri Gita mesenin gaun untuk saya
dan juga untuk putri Shilla, bunda.” Ujar febby.
“terus gimana pas sama kamu, sayang” ujar sang
ratu.
“kebetulan pas banget ibunda” ujar febby
“terus bayarnya pakai apa kamu” ujar sang raja.
“ditalangin dulu sama putri gita ayahanda. Nanti
pas acara prince and princess party nya tiba. Febby akan bayar ayahanda.” Ujar
febby
“kenapa kamu nalangin pake uangnya putri gita.
Ayahanda nggak pernah ngajarin kamu untuk ngutang, ya” ujar sang raja dengan
kesal namun dengan nada yang datar.
“Putri gita nya sendiri ayahanda yang nyuruh
saya dan putri shilla untuk ditalanngin sama dia sendiri. Kan kitanya juga
nggak tahu harganya berapa. Bahkan putri gita nya sendiri aja nggak tahu” ujar
febby
“lalu sekarang kamu udah tahu harga gaunnya
berapa” ujar sang raja yang masih marah.
“udah ayahanda. Tadi putri gita juga nulis surat
yang isinya ada harga gaunnya. Saya juga udah nyiapin uangnya, ayahanda” ujar
febby.
“ya sudah kalau begitu mari kita makan” ujar
sang ratu.
Tak
terasa acara prince and princess party sudah dimulai. Para putri dan pangeran
pun sudah berdatangan mulai dari negeri perhiasaan, negeri kincir angin, dan
dari negeri tetes air pun sudah datang. Dan hari ini pun febby dan juga shilla
membayar gaun nya itu kepada gita. Dan sang pembawa acara pun langsung
pembicara.
“baikalah. Para hadirin. Mari kita sambut para
putri dan pangeran dari ke – 4 negeri. Dari negeri bulan ada putri febby, putri
ify, pangeran irsyad, putri agni, pangeran ozy, pangeran iqbaal, dan putri
olivia. Dan sebagai wakilnya untuk adu gaun adalah putri febby. Lalu dari
negeri perhiasan ada putri gita, pangeran gabriel, putri acha, pangeran kiki,
pangeran ray, putri pricilla, dan putri oik. Dan sebagai wakilnya untuk adu
gaun adalah putri gita. Dari negeri kincir angin ada pangeran kiki, putri
shilla, putri zevana, pangeran debo, pangeran obiet, putri keke, dan pangeran
aldi. Dan sebagai wakilnya untuk adu gaun adalah putri shilla. Dan yang
terakhir dari negeri tetes air ada putri sivia, pangeran alvin, pangeran rio,
putri nova, pangeran deva, pangeran cakka, dan juga pangeran bastian. Dan yang
sebagai wakilnya untuk adu gaun adalah putri nova.” Ujar sang pembawa acara
panjang lebar.
Sedangkan
dilain tempat para pangeran dan para putri pun sedang mengobrol – ngobrol
sambil menikmati makanan dan minuman yang tersedia, datanglah sang penganggu.
“mimpi aja kali kalian bisa menang. Kalian itu
tidak akan bisa menang melawan negeri tets air. Lihat saja. Baju nya nova yang
paling bagus. Sudah dilengkapi oleh cahaya” ujar alvin dengan sinis.
“belum tentu adik kalian yang bakalan menang. Bukan
kalian yang menentukan yang menang dan yang kalah. Tapi juri lah yang akan
menentukan siapalah yang menang. Jadi, kalian jangan berbangga dulu. Jangan menaganggap
diri kalian yang paling baik” ujar zevana lebih sinis.
“dasar putri sok berkuasa. Cih, gw heran kenapa
sih ada putri seperti lu” ujar sivia sinis.
“nggak salah tuh. Bukannya kalian ya, yang
sombong, yang angkuh, yang sok berkuasa, yang nggak tahu diri” ujar ify
“berani ya, kalian.” Ujar nova kesal
“jelaslah kita berani. Kita bukan orang
pengecut, kok. Nggak kayak kalian. Kalian tuh bisanya Cuma menghina. Padahal kita
tuh nggak pernah berbuat salah sama kalian tuh” ujar gabriel
Setelah
gabriel berbicara begitu para pangeran dan putri dari negeri tetes air pun
langsung pergi dari hadapan semua pangeran dan putri.
“haha...dasar mereka pengecut. Cuma di omongin
begitu aja udah langsung kabur” ujar gita
“tahu tuh. Bisanya Cuma menghina saja” ujar keke.
“pokoknya kita harus menang” ujar aldi
“udahlah nggak usah dipikirin tuh omongan si
nenek sihir. Kita makan – makan lagi, yuk” ujar ify.
Lalu
selang beberapa jam kemudian pembawa acara pun mengumumkan siapalah yang
menjadi pemenangnya di acara prince and princess party adu gaun kali ini.
“perhatiakan. Kepada semua hadirin. Saya akan
mengumumkan siapa yang akan menjadi pemenangnya di acara prince and princess
party. Sebelum saya mengumumkan pemenangnya, saya akan memberitahu kalian
semua. Pemenangnya tidak hanya satu orang. Okey untuk pemenangnya
ialah.....putri shilla dari negeri kincir angin, lalu ada putri gita dari
negeri perhiasan, dan yang terakhir ada putri febby dari negeri bulan. Untuk para
pemenang selamat, ya. Kita akan bertemu di prince and princess party
selanjutnya dengan tema berlian yang akan dilaksanakan di negeri perhiasan. Kalian
harus merancang berlian dengan hasil usaha kalian sendiri. Dan untuk prince and
princess party yang ke -2 kalian semua harus bekerja sama. Tidak ada wakil
mewakili” ujar sang pembawa acara.
Mendengar
hal itu pun para putri dan pangeran dari negeri tetes air pun merasa sangat
kecewa dan kesal.
“kenapa juga harus mereka yang menang sih.” Ujar
rio kesal
“kamu juga sih, nov. Pakai gaun kayak begini.” Ujar
sivia.
“emangnya siapa sih yang ngasih ide. Bukannya kak
via sendiri kan yang ngasih ide ke nova untuk make gaun yang kayak begini” ujar
nova.
“udah deh pulang aja deh mendingan” ujar deva
“ya udah balik....balik....” ujar sivia kesal.
Sementara
itu para putri dan pangeran yang lainnya pada senang mendengar bahwa mereka lah
yang menang.
“kalian semua hebat – hebat, dah” ujar kiki
“untung kalian setuju sama ideku. Kalau nggak
kita nggak bakalan menang deh” ujar gita
“iya makasih, lho, git” ujar febby
“kalian juga mau nggak gaun kayak febby dan
shilla” ujar gita bertanya kepada agni, ify, olivia, keke, dan zevana
“nggak usah deh, kak. Kita kan gaunnya masih
pada bagus – bagus. Sayang kan kalau nggak kepake” ujar agni
“oh ya sudah” ujar gita
“pokoknya makasih ya, gita.” Ujar febby
“sama – sama” ujar gita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar